2024, RSUD Undata Sulteng Miliki Banyak Ruangan Baru

ELSINDO, PALU- Pada 2024 ini, RSUD Undata Provinsi Sulteng, akan memiliki ruangan-ruangan baru, sehingha pelayanan-pelayanan akan berjalan lebih maksimal lagi.

“Alhamdulillah tahun ini beberapa ruangan yang rusak akibat bencana gempa pada 2018 lalu, tealh diperbaiki. Sehingga di saat ini seluruh ruangan sudah bisa digunakan, bahkan Poliklinik telah ditambahkan,” kata Direktur RSUD Undata Sulteng, drg Herry Mulyadi, di Palu, baru-baru ini.

Selain itu, kata Herry, di tahun ini jug RSUD Undata mendapatkan bantuan anggaran pokir dari Anggota DPRD Sulteng, dengan memperbaiki toilet dan lainya.

“Untuk bagunan fisik DAK dan APBD kurang lebih Rp210 miliar, dan dari pusat itu kami dapatkan Rp75 miliar, dengan alat radioterapi kemudian gedungnya. Kemudian juga kita dapat anggaran APBD Rp20 miliar untuk menambahan gedung ICU,” ujarnya.

Herry mengaku, begitu bersyukur sebab mendapatkan anggaran APBD dalam penambahan ICU.

“Saya berterimakasih sekali kepada bapak Gubernur, sudah membantu kami terkait penganggaran ruangan ICU. Beliau sangat berharap pelayanan RSUD Undata terus lebih baik. Bapak Gubernur juga berharap di 2023 ini jika bisa diakhir tahun sudah menjadi tipe A, walaupun memang sangat berat, tetapi kami akan berupaya dengan melakukan perbaikan kontrak-kontrak, semua kami disini baik perawat, dokter semua begitu solid membangun RS ini lebih baik lagi kedepanya,” jelasnya.

Herry juga menginformasikan, saat ini RSUD Undata Sulteng, mendapatkan perlakuan khusus dari Kementerian Kesehatan, dengan layanan unggulan yaitu kanker, jantung, saraf, otak dan ginjal.

“Jadi izin-izin operasional yang selama ini banyak yang sudah tidak berlaku lagi, mungkin karena Covid-19. Maka di 2022 kemarin kami sudah urus semua izin operasional sudah aktif dan baru semua,” ungkapnya.

Bahkan kata Herry, ruangan IGD akan dibangun menjadi gedung baru, jadi untuk sementara tidak bisa digunakan, karena akan dibongkar, sebab ruang itu sudah rusak berat.

“Dalam waktu dekat akan pindahkan sementara ruangan IGD di belakang. Alhamdulillah kita tahun ini, dapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat kurang lebih biayanya Rp40 miliar,” katanya. (AH/*)