ELSINDO, PALU– Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Workshop Penguatan Kurikulum Ekonomi Syariah, di SMK Negeri 1 Palu, pada Rabu, 18 September 2024.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam menyiapkan generasi yang kompeten di bidang ekonomi syariah, mengingat pesatnya perkembangan sektor ini di tingkat global dan nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, S.KM., M.Kes., menyampaikan bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan peluang ekonomi syariah di masa depan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru dan tenaga pendidik dapat lebih memahami prinsip-prinsip ekonomi syariah, sehingga dapat mengintegrasikannya ke dalam proses belajar mengajar,” ujar Yudiawati dalam sambutannya.
Selain peningkatan pemahaman, kata dia, workshop ini juga bertujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah pelopor ekonomi syariah di Sulawesi Tengah. Tiga sekolah, yakni SMAN 1 Palu, SMKN 1 Palu, dan SMKN 2 Palu, dipilih sebagai percontohan dalam penerapan kurikulum ekonomi syariah.
“Kami harap ketiga sekolah ini dapat menjadi pionir dalam mengintegrasikan nilai-nilai syariah, baik dalam pembelajaran maupun operasional sehari-hari,” lanjut Yudiawati.
Ia juga menekankan, pentingnya ekonomi syariah yang tidak hanya relevan bagi umat Islam, tetapi juga dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat.
“Ekonomi syariah menawarkan prinsip keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial, yang sangat penting dalam membentuk perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Tak hanya menyasar para guru, kegiatan ini juga melibatkan pengelola kantin, koperasi sekolah, dan zakat. Menurut Yudiawati, peran mereka sangat strategis dalam memperkenalkan praktik ekonomi syariah kepada siswa.
“Mereka berkontribusi dalam mendidik siswa tentang penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan ekosistem yang etis, adil, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Workshop ini mendapat dukungan penuh dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulawesi Tengah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini, dan semoga workshop ini memberikan manfaat nyata bagi perkembangan pendidikan berbasis syariah di daerah,” pungkas Yudiawati.
Dengan adanya inisiatif ini, Sulawesi Tengah diharapkan dapat menjadi pionir dalam pendidikan ekonomi syariah, menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. (*/del)















