PKS Sulteng Kirim Relawan dan Salurkan Donasi Hampir Rp100 Juta ke Sumbar dan Aceh

Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, dan Kabid Komunikasi Digital DPW PKS Sulteng, Abdul Hanif, dan Takwin selaku Kepala Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS Sulteng, saat menjelaskan soal kondisi banjir di Sumbar dan Aceh. (FOTO:FADEL)

ELSINDO, PALU- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kemanusiaan dengan mengirimkan relawan ke wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera Barat dan Aceh. Pengiriman relawan ini menjadi bagian dari respons cepat PKS dalam membantu penanganan bencana di dua provinsi tersebut.

Sebanyak lima relawan diberangkatkan melalui dua mekanisme, yakni penugasan resmi DPW serta relawan mandiri yang tetap melakukan koordinasi sebelum keberangkatan. Tiga relawan resmi yang ditugaskan ke Sumatera Barat berdasarkan Surat Tugas Nomor 045/D/TGS/AT-PKS/XII/2025 adalah Takwin selaku Kepala Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS Sulteng, Abdul Hanif selaku Kepala Bidang Komunikasi Digital, serta Hj. Fatimah Lasawedi anggota Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulteng. Takwin dan Hj. Fatimah juga merupakan anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara itu, dua relawan mandiri yang bertugas ke Aceh berasal dari pengurus DPD PKS Kota Palu, yakni Nurkholis Nur dan Juli Kurniawan. Pengiriman relawan ke Aceh dilakukan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan di lapangan.

Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, mengungkapkan bahwa hingga saat ini total donasi kebencanaan yang berhasil dihimpun dan disalurkan hampir mencapai Rp100 juta. Donasi tersebut bersumber dari kebijakan pemotongan gaji pejabat publik PKS, termasuk anggota legislatif dan kepala daerah, serta dukungan kader, masyarakat umum, dan organisasi nonpartai.

“Insyaallah akan ada pengiriman donasi kloter kedua. Kami berharap total donasi dari wilayah Sulawesi Tengah bisa mencapai Rp100 juta,” ujar Wahyuddin kepada wartawan di Palu, Kamis (18/12/2025).

Ia menegaskan, PKS memiliki pengalaman panjang dalam penanganan kebencanaan, termasuk saat bencana besar yang melanda Kota Palu pada 2018 serta berbagai bencana banjir dan longsor di daerah lain. Pengalaman tersebut menjadi modal penting dalam pengelolaan posko, distribusi bantuan, serta koordinasi relawan.

Di lokasi bencana, relawan PKS Sulteng terlibat langsung dalam pengelolaan dapur umum, penyaluran bantuan tunai dan sembako, pembersihan rumah ibadah dan fasilitas umum, hingga kegiatan trauma healing serta tausiah bagi para penyintas. Relawan juga dipercaya menyalurkan bantuan ke sektor pendidikan, termasuk madrasah dan sekolah terdampak.

Kabid Komunikasi Digital DPW PKS Sulteng, Abdul Hanif, menjelaskan bahwa relawan asal Sulawesi Tengah ditempatkan di Posko Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kabupaten Agam, setelah berkoordinasi dengan Fraksi PKS DPRD Sumbar dan pengelola posko setempat.

“Selain bantuan logistik dan tunai, relawan juga melakukan gotong royong membersihkan masjid, mendampingi warga, serta menyalurkan donasi titipan dari berbagai pihak, termasuk individu dan organisasi yang tidak memiliki afiliasi dengan PKS,” jelas Hanif.

Terkait penugasan relawan, Wahyuddin menambahkan bahwa penempatan lokasi ditentukan oleh DPP PKS melalui Satgas Kebencanaan berdasarkan laporan kebutuhan dari DPW setempat. Penentuan ini mempertimbangkan efektivitas penanganan, kondisi lapangan, serta koordinasi lintas daerah.

Sementara itu, Takwin mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah yang ingin membantu korban banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh agar menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai. Menurutnya, berdasarkan pengalaman di lapangan, bantuan berupa pakaian, makanan, obat-obatan, dan popok bayi sudah melimpah di posko-posko bencana.

“Jika masih ada warga Sulawesi Tengah yang ingin memberikan bantuan, mungkin lebih baik dalam bentuk uang tunai saja,” tuturnya. (**)