Ambo Dalle Hadiri Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum Untad, Dorong Transformasi Hukum yang Responsif

Wakil Ketua III DPRD Sulteng, H. Ambo Dalle, menghadiri Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum Universitas Tadulako yang dirangkaikan dengan seminar nasional. FOTO: ISTIMEWA

ELSINDO, PALU– Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Ambo Dalle, menghadiri Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) yang dirangkaikan dengan seminar nasional bertema “Transformasi Hukum Indonesia: Menjaga Warisan, Menjawab Tantangan Global”. Kegiatan berlangsung di Swiss-Belhotel Palu, Sabtu (30/8/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, Dr. Widodo, SH, MH, mewakili Menteri Hukum dan HAM, Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, Rektor Untad Prof. Dr. Ir. Amar, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, Dekan Fakultas Hukum Untad Dr. Awaluddin, SH, MH, unsur Forkopimda Sulteng, kepala OPD, civitas akademika, serta mahasiswa Fakultas Hukum Untad.

Dalam sambutannya, Ambo Dalle menyampaikan ucapan selamat atas Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum Untad. Ia menegaskan bahwa usia tersebut bukan sekadar angka, melainkan refleksi dari perjalanan panjang, dedikasi, serta kontribusi fakultas dalam mencetak generasi intelektual hukum yang berintegritas.

“Tema yang diangkat sangat tepat di tengah arus globalisasi, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial yang cepat. Hukum tidak boleh hanya dipahami sebagai teks, tetapi juga harus menjadi instrumen yang adaptif, responsif, dan berkeadilan,” ungkapnya.

Ambo Dalle menekankan pentingnya menjadikan warisan hukum berbasis nilai adat dan kearifan lokal sebagai pondasi menghadapi tantangan global. Menurutnya, transformasi hukum bukan hanya perubahan aturan, tetapi juga menyangkut perubahan mindset, integritas penegak hukum, serta reformasi sistem hukum agar lebih inklusif, transparan, dan berpihak pada keadilan sosial.

Ia juga menegaskan komitmen DPRD Provinsi Sulteng untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan dunia akademik. “Kebijakan hukum daerah harus berbasis riset dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara kampus, legislatif, eksekutif, dan masyarakat harus terus diperkuat demi mewujudkan Sulteng yang adil, makmur, dan berdaulat secara hukum,” ujarnya.

Kegiatan Dies Natalis turut dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta Memorandum of Agreement (MoA). Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama.(**)