Anleg Minta Pemkot Palu Turun Tangan Soal Kondisi SD Nurul Islam Tawaili

Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona saat mengunjungi langsung kondisi SD Nurul Islam Tawaili yang sangat memprihatinkan pasca bencana alam dan hingga saat ini belum ada perbaikan. FOTO : istimewa

ELSINDO, PALU – Bencana alam 28 September 2018 silam, bukan hanya merenggut nyawa warga Kota Palu. Namun gempa bumi, tsunami dan likuefaksi tersebut juga meluluhlantakan bangunan yang ada. Diantaranya infrastruktur lembaga pendidikan.

Salah satu lembaga pendidikan yang terdampak saat bencana alam dahsyat tersebut adalah Sekolah Dasar (SD) Nurul Islam Tawaili.

Dimana menurut anggota DPRD Kota Palu Mutmainah Korona, kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan pasca bencana alam hingga saat ini.

Menurut Neng sapaan akrabnya, SD Nurul Islam hanya memiliki 3 ruangan untuk proses belajar mengajar. Bukan hanya itu saja, satu ruangan digunakan untuk dua kelas.

“Setelah melihat SD Nurul Islami Tawaili, kondisinya cukup memprihatinkan. Hanya memiliki 3 ruangan saja. Bahkan satu ruangan dijadikan dua kelas. Sehingga proses belajar sangat terganggu. Misalnya guru kelas 1 lagi mengajar maka guru kelas 2 berhenti dulu, begitu pula sebaliknya,” ungkap Neng melalui via WhatsApp, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, ruangan kelas sangat memprihatinkan. Bahkan fasiiitas utama belajar seperti kursi dan meja untuk siswa, lemari dan lainnya, semuanya sudah tidak layak pakai.

Pasca bencana alam, sekolah tersebut pernah mendapatkan bantuan hibah dari PMI. Namun dananya habis digunakan untuk pembangunan pondasi tahan gempa. Sementara anggaran dari yayasan juga tidak mencukupi untuk rehab rekon.

Akhirnya lanjut Neng, pembangunan mulai dari dinding hingga lantai SD Nurul Islami tidak dapat terselesaikan. Karena tidak mendapatkan sokongan dana.

“Setelah melihat semua kondisi ruangan dan fasilitas kelas yang ada di lingkungan SD Nurul Islam, maka perlu segera Pemerintah Kota khususnya dinas pendidikan, kembali untuk melihat kondisi sekolah tersebut dan segera memasukan dalam program prioritas untuk segera dianggarkan dalam APBD perubahan 2023 atau APBD 2024,” sebut Neng.

Politisi Partai Nasdem itu juga mengimbau kepada sekolah yang hingga saat ini belum tersentuh bantuan, agar memberikan informasi untuk ditinjau. Sehingga dapat difasilitasi bersama pemerintah. (MFA/**)