Bantu Masyarakat Lawan Inflasi, Dinas Ketapang Kab. Donggala Gelar GPM ke-6

Inflasi
Kepala Dinas Ketapang Donggala, Muhammad Fahri. (FOTO: AKIB)

ELSINDO, DONGGALA– Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) ke-6, yang akan dilaksanakan di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, pada Jumat, 31 Mei 2024.

Kegiatan ini menjadi solusi pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga bahan makanan dan mengendalikan laju inflasi.

Bertempat di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Ganti, GPM akan dimulai pukul 08.00 WITA dan berlangsung hingga selesai. Berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur akan dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera.

“Kami harap GPM ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama bagi keluarga prasejahtera,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala, Muhammad Fahri, dalam wawancara di ruang kerjanya pada Rabu 29 Mei 2024.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemda Donggala dan Kejaksaan Negeri Donggala.

Selain penjualan pangan murah, Dinas Ketahanan Pangan juga akan mengadakan kegiatan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga pola makan sehat dan bergizi. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman pangan sendiri, guna meningkatkan konsumsi bahan pangan lokal.

Muhammad Fahri juga mengungkapkan, bahwa setelah GPM di Kecamatan Banawa, kegiatan serupa akan dilanjutkan ke Kecamatan Banawa Tengah dan Banawa Selatan, serta wilayah Pantai Barat.

“Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan GPM di berbagai wilayah agar masyarakat Kabupaten Donggala dapat terpenuhi kebutuhan pangannya dengan baik dan tidak terbebani oleh kenaikan harga bahan makanan,” tutupnya.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Donggala berusaha memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi lokal di tengah tantangan inflasi yang terus meningkat. (*/del)