Daerah  

Bentrok Antar Karyawan di PT GNI, Dua Orang Meninggal

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto. Komandan Kodim 1311/ Morowali Letnan Kolonel Infantri Constantinus Rusmanto. Kapolres Morowali Utara (Morut) AKBP Imam Wijayanto menggelar konferensi pers. FOTO: IST

ELSINDO, MORUT– Bentrok terjadi antar dua kelompok karyawan di perusahaan PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu, 14 Januari 2023 malam. Dari kejadian itu, dua orang dilaporkan meninggal.

Kemudian Polisi mengamankan 70 orang yang diduga terlibat dalam bentrok tersebut.

Bentrok terjadi Pada pukul 19.30, dimana saling lempar batu terjadi antara TKA dan TKI yang bekerja di perusahaan besar itu.

Kejadian itu dipicu penganiayaan TKA ke Tki yang terjadi siang hari.

Pada pukul 20.00 kembali terjadi bentrokan TKI dan Tka di jalan antara smelter 1.

Kapolres dan tim gabungan berhasil memukul mundur TKI dan TKA yang bentrok.

Beberapa kendaraan (R4, loader & mobil Crane) dibakar.

Dalam rangkaian aksi tersebut Polres Morut berhasil mengamankan 70 orang terduga pelaku.

Rusuh PT. GNI. Polisi Amankan 70 orang terduga pelaku

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Drs. Rudy Sufahriadi bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto. Komandan Kodim 1311/ Morowali Letnan Kolonel Infantri Constantinus Rusmanto. Kapolres Morowali Utara (Morut) AKBP Imam Wijayanto menggelar konferensi pers terkait persoalan yang terjadi di PT. GNI. Minggu 15 Januari 2023.

“Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang meninggal dunia dari TKI, siapa yang meninggal dunia dari TKA. Dan kenapa meninggal dunia. Saya akan melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Karna kemarin kekuatan pengamanan sangat minim dan terjadi di malam hari.

“Sudah kita evaluasi, saya bersama pak Danrem dan pak Dandim bersama Kapolres sudah melakukan rapat dengan pihak PT. GNI supaya kejadian ini tidak terulang dan kita mengakomodir kepentingan masyarakat,” Kata Kapolda Sulteng

Kepolisian bersama TNI mengamankan senjata tajam dari pelaku rusuh yang di amankan.

“Yang disita polisi di antaranya parang, pisau, senter, uang dan tas dari beberapa pelaku,” sebutnya.

Kapolda Sulteng juga menambahkan saat ini kekuatan pengamanan ditambah untuk memastikan keamanan Morowali Utara terjaga.

“Memang harus saya sampaikan kekuatan pengamanan tadi malam itu sangat minim, dan kita tebalkan. Semoga ini menjadi evaluasi buat kita, dan tidak boleh terulang lagi. Saya berharap mohon doa dan dukungan, keamanan Morowali Utara tetap terjaga,” tutup Kapolda Sulteng.

Dalam rangkaian aksi tersebut, polisi amankan 70 orang terduga pelaku. Saat berita ini kami tayangkan, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pelaku.(**)