ELSINDO, PALU- Ratusan mahasiswa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Palu mendatangi kantor DPRD Sulteng, Senin, 11 April 2022.
Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD Sulteng Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, SP.,MP dan tiga Anggota DPRD lainnya yakni Ibrahim A. Hafid, Yahdi Basma, SH dan Hasan Patongai, di ruang sidang utama Gedung DPRD Sulteng.
Dihadapan Ketua DPRD dan anggota, para demonstran menyampaikan lima tuntutannya. Pertama, hentikan dan tindak tegas oknum yang tetap mengiring isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Kedua, stabilkan harga minyak goreng. Ketiga, Normalisasikan harga BBM.
Kemudian yang keemat, Normalisasikan Gas Elpiji 3 kilogram dan kelima, stop arogansi aparat dalam penanganan masa aksi.
Dalm orasinya aksi mahasiswa kali murni tanpa ada yang menunggangi. Olehnya, mereka minta aparat untuk melindungi mahasiswa tanpa senjata dan gas air mata.
“Kita lihat semua realitas yang ada didalam rumah tangga terjadi pemrosotan sebab harga BBM berdampak pada mahasiswa dan rakyat sangat membutuhkan,” sebut mahasiswa.
Tidak hanya itu mereka juga minta normalisasi harga gas elpiji. Karen kenyataan hari gas elpiji bersubdi harganya 18 ribu rupiah kini mencapai 45 ribu rupiah.
Setelah mendengar berbagai tuntutan mahasiswa, Ketua DPRD Sulawesi Tengah menyampaikan, menerima semua tuntutan mahasiswa untuk ditindak lanjuti ke pemerintah
“Selanjutnya diwaktu dekat ini kami akan memanggil pihak terkat untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menggali apa yang sebenarnya terjadi di lapangan dan akan menghadirkan perwakilan Aliansi Mahasiswa Kota palu untuk ikut RDP agar mendengar apa yang sebenarnya terjadi ” terang Nilam Sari kepada mahasiswa.
Melihat respon DPRD Sulteng, Ahmad Ramadhan, Mahasiswa Fakultas Kehutanan Untad menyampaikan apresiasi untuk anggota DPRD yang telah menerima untuk duduk bersama dan menerima aspirasi kami.(*)
















