ELSINDO, SIGI — Pembangunan Sulawesi Tengah tidak hanya diukur dari beton dan aspal. Hal ini tercermin dalam rangkaian rapat kerja maraton Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Sigi, Rabu (24/12/2025), di mana penguatan literasi menjadi salah satu isu penting yang dibawa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Dispusaka Sulteng, Muh. Idham Khalid, hadir langsung mendampingi Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dalam raker yang juga dirangkaikan dengan evaluasi realisasi APBD 2025. Kehadiran ini menegaskan bahwa literasi dan kearsipan diposisikan sejajar dengan sektor pembangunan lainnya.
Dalam forum tersebut, Dispusaka Sulteng memaparkan capaian program yang menunjukkan tren positif. Jika pada 2024 bantuan literasi menyentuh 26 titik, maka pada 2025 meningkat menjadi 32 titik, dengan sasaran yang semakin luas hingga rumah ibadah.
Strategi menjadikan rumah ibadah sebagai pusat literasi dinilai efektif karena menyatukan aktivitas keagamaan dan penguatan budaya baca. Pendekatan ini diyakini mampu mempercepat peningkatan indeks literasi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Raker maraton yang akan berlanjut ke Parigi Moutong, Donggala, hingga Kota Palu ini menjadi ajang “sapu bersih” program akhir tahun. Bagi Dispusaka Sulteng, momentum tersebut dimanfaatkan untuk memastikan seluruh program literasi berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ke depan, Dispusaka Sulteng menargetkan tidak hanya penambahan jumlah perpustakaan dan taman baca, tetapi juga penguatan pembinaan, sehingga Sulawesi Tengah mampu melahirkan masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing pada 2026 mendatang. (**)















