Daerah  

Bupati Dorong Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Pelaku Usaha Kerajinan

Hak Kekayaan Intelektual
FOTO BERSAMA- Tampak peserta kegiatan foto bersama di Ballroom Hotel Santika Luwuk Banggai, Sabtu (27/1/2024). FOTO: IST

ELSINDO, BANGGAI – Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM, AIFO mendorong upaya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual bagi Pelaku Usaha Kerajinan, di Ballroom Hotel Santika Luwuk, Sabtu (27/1/2024).

“Pihak BRIDA sudah memasukan dalam APBD, bahwa teman-teman yang akan memasukan hasil temuannya ke Hak Kekayaan Intelektual itu gratis,” ujar Bupati Amirudin.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banggai Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan keterampilan dalam mengembangkan usaha kriya/kerajinan.

Ketua Dekranasda, Hj Hj. Syamsuarni Amirudin, SE., MM., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam rangka mengembangkan potensi kriya dan kerajinan di Kabupaten Banggai.

“Ada beberapa pemateri, mudah – mudahan ini sebagai bagian kita semua untuk menjadi pelajaran kedepan, Sebagai bahan masukan untuk para pelaku usaha yang ada di Kab. Banggai bisa jauh lebih berkembang,” Ujar Ketua Dekranasda.

Pemateri yang akan turut serta dalam pembinaan dan penguatan kapasitas pelaku usaha dan Pengrajin tersebut yaitu :
1. Ketua Dekranasda, Hj Hj. Syamsuarni Amirudin, SE., MM.
2. ⁠Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banggai, Ramli Tongko, S.Sos., ST., M.Si.
3. ⁠Sekretaris BRIDA Banggai Iksan Budiono, SE, M.Si.

Dalam mendukung promosi produk kriya dan kerajinan, Bupati banggai akan menyediakan tempat kepada pihak Dekranasda di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir untuk kegiatan pajangan, hal ini memungkinkan hasil dari produk para pelaku usaha dapat dipamerkan secara lebih luas.

Selain itu, Bupati Amirudin melakukan dialog terhadap beberapa peserta mengenai dukungan serta bantuan yang akan diberikan dalam mendukung sektor kriya/kerajinan.

“Ada bantuan 5 milyar per kecamatan, itu boleh digunakan untuk kerajinan, karena tujuan kita kasih yaitu supaya menghidupkan semua pelaku usaha yang ada di daerah,” Jelas Bupati Banggai.

Lanjutnya, Ia menjelaskan terdapat Corporate Social Responsibility (CSR) yang terbuka bagi proposal dari pelaku usaha untuk memberikan kesempatan lebih luas dalam menciptakan sinergi antara sektor swasta dan pelaku usaha lokal. 

Acara ini melibatkan peserta sebanyak 60 orang yang berasal dari 17 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Banggai.

Adapun jenis pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Usaha batik Saluan, anyaman rotan, anyaman lidi, pandai besi, daur, kerajinan kayu, dan kerajinan bambu. (*)