Daerah  

Bupati Morut tutup Orientasi PPPK, Lima Orang Peserta Terbaik

Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi berikan penghargaan kepada peserta orientasi PKKK. FOTO: IST

ELSINDO, MORUT– Masa orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Morowali Utara telah berakhir dan ditutup secara resmi oleh Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, Jumat, 18 Agustus 2023.

Kegiatan orientasi yang berlangsung di Balai Diklat Pemda Morut di Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, diikuti sebanyak 187 peserta dan dinyatakan semuanya lulus.

Selain bupati, hadir pula Ketua TP PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, para pimpinan OPD dan undangan lainnya.

Peserta orientasi PPPK angkatan 1 sampai 6 merupakan guru-guru SD dan SMP serta tenaga penyuluh pertanian.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan para pemateri dan panitia, dari 187 peserta itu ditetapkan lima orang sebagai peserta terbaik pada masing-masing kategori.

Ke-5 peserta terbaik tersebut masing-masing adalah:
1. Kategori Umum, terbaik pertama Roidson Luori, S.Th, terbaik kedua Muhammad Yamin, S.Pd, dan terbaik ketiga Yaber Speltad Peruge
2. Kategori ASN termotivasi, peserta terbaik Mastika Dg. Pasampo, SP
3. Kategori ASN the best public speaking, peserta terbaik Alpen Mangawea, S.Pd.K.

Dalam sambutannya, Bupati Delis mengharapkan agar semua peserta orientasi PPPK dapat mempraktekkan apa yang dipelajari dalam tugas dan tanggung jawab masing-masing.

“Semoga hasil pelatihan ini dapat memotivasi para peserta untuk menjadi yang lebih baik daripada sebelumnya,” ujar bupati.

Ia juga berharap agar nilai dasar ASN BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) tidak hanya dihapal tapi benar-benar dipraktekkan dalam tugas sehari-hari.

Menurut bupati, salah satu tujuan orientasi ini adalah bagaimana menginternalisasi nilai-nilai ini sehingga ASN BerAKHLAK tidak hanya menjadi slogan atau hanya menjadi nilai nilai yang tertulis, tetapi harus benar-benar menyatu dalam diri ASN.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis juga menegaskan bahwa pengangkatan PPPK di Morut semata-mata kebijakan pemerintah daerah dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun di bidang teknik yang lainnya.

“Jadi ini kesempatan yang berharga untuk kalian karena tidak semua orang punya kesempatan seperti ini. Banyak daerah lain yang tidak membuka PPPK dengan alasan tertentu,” jelasnya.

Bupati menambahkan, tahun 2023 ini Pemda Morut mengalokasikan PPPK sebanyak 883 untuk tenaga guru, kesehatan dan tenaga teknis lainnya.

Selain itu, bupati juga menginformasikan bahwa pemerintah pusat berencana untuk merevisi Undang-undang ASN. Dalam revisi itu nantinya PPPK juga akan mendapatkan hak pensiun.

“Kita berdoa saja semoga revisi ini berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,’ tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BKPSDM Morut Drs. Nimrod Adon Tandi, M.Si, melaporkan selama orientasi PPPK para peserta mendapatkan berbagai materi di antaranya tahapan pengenalan manajemen kinerja organisasi, literasi pembelajaran, literasi digitalisasi.

Selain itu, tahapan penerapan dengan metode digitalisasi dan tahapan public speaking.

“Semua materi dan kegiatan orientasi berjalan dengan baik dan lancar,” jelas Nimrod.(**)