Cair Hari Ini, 500 Mahasiswa Sulteng Nikmati Beasiswa Program Berani Cerdas

Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, didampingi Wagub Sulteng, dr. Reny Lamadjido, saat memantau tim program Berani Cerdas. (FOTO: IST)

ELSINDO, PALU– Kabar baik datang dari dunia pendidikan Sulawesi Tengah. Mulai hari ini, Senin (21/7/2025), sebanyak 500-an mahasiswa resmi menerima pencairan beasiswa dari Program Berani Cerdas, salah satu program unggulan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid.

Kepastian ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes, Minggu malam, 20 Juli 2025, lewat pesan WhatsApp. Ia mengungkapkan, proses pencairan tahap pertama ini dilakukan setelah melalui tahapan verifikasi ketat.

“Dari sekitar 52 ribu pendaftar yang terverifikasi di Dukcapil, sebanyak 10 ribu telah mengunggah berkas, dan 6.700-an dinyatakan lengkap. Yang sudah diproses untuk pembayaran hari ini sekitar 500 mahasiswa,” jelas Yudiawati.

Ia menegaskan, pencairan dilakukan secara bertahap demi menjaga akurasi data dan transparansi anggaran. Salah satu alasannya adalah proses cross-check lanjutan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

“Insyaallah, setiap hari kami akan terus mengirimkan nama-nama mahasiswa yang layak menerima beasiswa. Semuanya harus clear dulu dari Kesra,” katanya.

Soal anggaran, Program Berani Cerdas bukan main-main. Menurut Yudiawati, estimasi totalnya mencapai sekitar Rp150 miliar, meski pengelolaannya berada di bawah Biro Kesra.

“Kalau anggaran BOSDA, Prakerin, dan beasiswa siswa di sekolah swasta itu di kami. BOSDA sekitar Rp45 miliar, Prakerin Rp39 miliar, dan beasiswa sekolah swasta sekitar Rp42 miliar,” rinci Yudiawati.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemprov Sulteng, Drs. Awaludin, MM, saat dihubungi terkait jumlah anggaran beasiswa yang dicairkan hari ini, memilih untuk menahan informasi sampai data final diterima.

“Iya, besok baru bisa diinformasikan agar tidak terjadi kekeliruan,” ujar Awaludin.

Program Berani Cerdas menjadi salah satu wujud nyata komitmen Gubernur Anwar Hafid dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Sulawesi Tengah. Program ini menyasar mahasiswa kurang mampu yang selama ini berjuang keras menyelesaikan studi di tengah keterbatasan ekonomi.

Dengan hadirnya program ini, diharapkan angka putus kuliah bisa ditekan dan semangat belajar generasi muda semakin berkobar. (**)