Danau Kabobona Disulap Jadi Destinasi Wisata Modern, Siap Jadi Ikon Baru Sigi

Danau Kabobona
Kawasan wisata baru di Danau Kabobona, Kecamatan Dolo. FOTO: ISTIMEWA

ELSINDO, SIGI– Pemerintah Kabupaten Sigi tengah membangun kawasan wisata baru di Danau Kabobona, Kecamatan Dolo, sebagai destinasi unggulan yang mengintegrasikan keindahan alam dengan fasilitas rekreasi modern. Pembangunan ini dirancang untuk menghadirkan ruang wisata terbuka yang nyaman bagi masyarakat serta mendukung sektor pariwisata daerah.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan, sebelumnya telah membangun sejumlah ruang terbuka hijau (RTH) sebagai bagian dari upaya mempercantik wilayah sekaligus menyediakan fasilitas publik bagi masyarakat.

Beberapa di antaranya yang telah diresmikan adalah RTH Tai Ganja di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, serta Taman Al-Asmaul Husna di Desa Binagga, Kecamatan Marawola. Sementara itu, pembangunan RTH di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, serta kawasan wisata Danau Kabobona di Kecamatan Dolo masih dalam tahap pengerjaan.

Berdasarkan desain yang telah dirilis, kawasan wisata Danau Kabobona akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, di antaranya musala, gedung pertemuan, museum, camping ground, tribun, kolam renang untuk dewasa dan anak, serta kolam renang standar pertandingan. Selain itu, kawasan ini juga akan memiliki area karate, pergola, jembatan, area parkir, serta bangunan pendukung lainnya untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

Daya tarik utama kawasan ini meliputi sunset viewing deck, patung (sculpture), kafe dan area UMKM, foodcourt, air mancur, serta cottage bagi wisatawan yang ingin menginap dan menikmati suasana alam lebih lama. Pintu gerbang kawasan yang megah juga dirancang sebagai ikon baru pariwisata Kabupaten Sigi.

Pemerintah Kabupaten Sigi optimistis bahwa pembangunan kawasan wisata Danau Kabobona tidak hanya akan meningkatkan sektor pariwisata daerah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui sektor UMKM dan jasa wisata.

Dengan berbagai fasilitas dan keindahan alam yang ditawarkan, kawasan ini diharapkan menjadi salah satu destinasi unggulan di Sulawesi Tengah.

Proyek ini terdaftar dengan nilai anggaran sebesar Rp14.264.450.000, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Adapun waktu pelaksanaan proyek ini ditargetkan selesai dalam 140 hari kalender.(**)