Dinkes Sulteng Dorong Warga Deteksi Dini Penyakit Lewat Program Cek Kesehatan Gratis

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Sulteng, Misnawati. (FOTO:ELSINDO)

ELSINDO, PALU– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini. Kini, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) resmi dibuka untuk umum, sehingga semua warga bisa memeriksakan kesehatannya tanpa biaya di Puskesmas terdekat.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Sulteng, Misnawati, menjelaskan bahwa CKG yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi warga yang berulang tahun, kini dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa batasan.

“CKG ini dilakukan sekali dalam setahun untuk mendeteksi secara dini penyakit yang mungkin diderita masyarakat. Kalau di Puskesmas tidak bisa ditangani karena keterbatasan alat, akan langsung dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap,” jelas, Misnawati, didampingi oleh Florida Raintama, SKM., M.Kes. dan Fitriana, SKM., M.AP., Kamis (13/11/2025).

Program ini, kata Misnawati, sudah berjalan di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulteng serta pemerintah daerah. Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Kesehatan memberikan penghargaan kepada daerah dan Puskesmas dengan capaian pelayanan CKG tertinggi.

“Lima kabupaten/kota dengan capaian tertinggi yaitu Parigi Moutong, Banggai, Donggala, Sigi, dan Kota Palu. Sedangkan tiga Puskesmas terbaik yakni Puskesmas Ampibabo (Parimo), Puskesmas Batui (Banggai), dan Puskesmas Ampana Timur (Tojo Una-Una),” ujarnya.

Masyarakat yang ingin mengikuti program ini bisa mendaftar melalui aplikasi resmi atau langsung ke Puskesmas dengan membawa KTP aktif. Menurutnya, masih banyak warga yang belum memahami pentingnya skrining kesehatan gratis ini.

“Padahal program ini sangat bermanfaat untuk mendeteksi penyakit kronis lebih awal. Ini juga sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan agar seluruh masyarakat menjalani skrining secara rutin,” tutur Misnawati.

Berdasarkan data Dinkes Sulteng, capaian pelaksanaan CKG di provinsi tersebut telah mencapai 71,26 persen dengan total 223.561 jiwa yang telah dilayani. Rinciannya, 118 ribu anak sekolah dan lebih dari 104 ribu warga umum telah mengikuti pemeriksaan.

“Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Sulteng yang lebih dari 3 juta lebih jiwa, angka ini masih kecil. Karena itu kami terus dorong agar masyarakat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya,” tambahnya.

CKG menyasar sejumlah kelompok usia, seperti lansia, dewasa, anak sekolah, dan ibu hamil, sebagai upaya memperluas jangkauan pemeriksaan gratis di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

“Semoga masyarakat makin sadar pentingnya cek kesehatan sejak dini, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati,” tutup Misnawati.(**)