ELSINDO, PALU – Adanya lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran, membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah lebih memfokuskan empat komoditi pada kegiatan pasar murah.
Disperindag Sulteng menggelar kegiatan tersebut selama dua hari yang terhitung Selasa-Rabu (7-8) Februari 2023. Tepatnya di Jalan Sungai Wuno, lapangan sepak bola Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat.
“Ada empat komoditi yang kami berikan subsidi. Di antaranya beras, minyak goreng, gula pasir dan telur ayam,” ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng, Doni Iwan Setiawan ditemui di lokasi pasar murah.
Dikatakan, pemberian harga subsidi pada kegiatan pasar murah hanya diproritaskan kepada masyarakat miskin. Hal ini, kata dia, mengantisipasi agar penyaluran bahan pangan lebih merata di masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Syaratnya kita membagikan kupon ke masyarakat melalui Pemerintah Kelurahan Ujuna, karena mereka yang mengetahui data masyarakat miskin di wilayahnya. Jadi khusus yang dapat kupon bisa memperoleh harga subsidi,” terangnya.
Selain Bulog, ia mengaku bahwa pihak Disperindag Sulteng juga melibatkan beberapa mitra atau distributor barang yang diberdayakan untuk menjadi penyalur dalam mendistribusikan empat komoditi tersebut.
“Tapi ada juga dijual di luar harga subsidi, jadi masyarakat tidak dapat kupon bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan harga murah dari distributor. Kalau dibilang harga di sini jauh lebih murah dibanding dengan pasar pada umumnya,” ujar Doni.
Diakuinya, saat ini pihaknya masih mendistribusikan sebanyak 1.000 kupon. Sedangkan harga beras kisaran Rp45 ribu ukuran 5 kg, minyak goreng merek kita Rp11-14 ribu per liter, gula pasir Rp11 ribu/ kg, dan telur ayam Rp42 per rak.
“Ini bertujuan membantu masyarakat dari adanya kenaikan harga yang terjadi di pasaran. Selain itu, sebagai bentuk pengendalian inflasi daerah. Ketersediaan stok pangan di bulan puasa hingga lebaran relatif masih aman,” kata Doni. (TIM)