Distribusi Minyak Goreng Bulog Merata Di Pasar

Minyak goreng yang didistribusikan Bulog Sulteng menyasar pedagang kecil di pasar tradisional. FOTO : istimewa

ELSINDO, PALU – Mengenai distribusi minyak goreng yang dilaksanakan Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah saat ini sudah merata di pasar tradisional.

 

“Kami menegaskan distribusi minyak goreng bantal kemasan ‘Minyak Kita’ dan minyak curah masih rutin didistribusi ke pasar-pasar tradisional Kota Palu dan Sulteng, khususnya di Pasar Inpres Manonda,” kata Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto, Selasa, 14 Februari 2023.

 

Ia mengatakan bahwa pendistribusian komoditi itu dibagikan dengan kuantitas merata, baik pedagang besar maupun pedagang kecil di pasaran. 

 

“Adapun alasan Bulog Sulteng menerapkan metode tersebut agar memutus mata rantai harga dari distributor besar ke pedagang kecil yang ada di dalam pasar tradisional,” ungkap David. 

 

Lanjut dia, sehingga harga dapat bertahan di angka yang sesungguhnya yakni Rp14.000 per satu kemasan bantal. Distribusi ini rutin, menurutnya tidak ada kelangkaan. Sedangkan pedagang besar yang mungkin mengeluh karena pasokannya berkurang itu hanya ingin harga merata.

 

“Kalau mereka (pedagang besar, red) jual lagi ke pedagang dalam pasar, itu menyebabkan harga naik, mustahil pedagang tidak mau ambil untung, metode distribusi merata ini paling efektif sejauh ini,” ujarnya. 

 

Dijelaskan David, distibusi Minyak Kita di Pasar Inpres Manonda memang paling intens. Sebab, lanjut dia, saat ini untuk lokasi tersebut menjadi representase pasar migor dan bahkan untuk seluruh kawasan Sulawesi Tengah. 

 

“Permintaan spekulan itu semua disana, yang akan mereka distribusi juga ke kabupaten-kabupaten lain. Kami juga melalui jaringan kami ikut mendustribusikan itu, demi kecukupan untuk kabupaten lain,” katanya.

 

David menambahkan, stok minyak distribusi harian varian minyak curah untuk Sulteng yakni enam sampai tujuh tangki. Sedangkan kemasan bantal Minyak Kita satu hingga dua truk.

 

“Bicara Pasar Inpres, kami penuhi tiga sampai empat tangka per hari. Yang jelas, setiap hari pasokan minyak goreng itu tetap masuk di Sulteng, utamanya di Pasar Inpres Manonda,” tegasnya.

 

Ia pun berharap, masyarakat tetap bijak menyaikapi fenomena kelangkaan Minyak Kita yang sesungguhnya terjadi di luar Sulteng. Sebab, pasokan untuk daerah sangat terjaga dan didistribusi rutin memenuhi permintaan pasar.

 

“Jangan terpengaruh dengan isu diluar Sulteng, kami yakin stok disini aman,” imbuhnya. (**)