Daerah  

Dukung BKKBN, Polda Sulteng Siapkan Fasilitas Kesehatan

FOTO BERSAMA- Brigjen Pol Hery Santoso, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah foto bersama Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C.Soriton didampingi jajaran, Selasa (25/10/2022). FOTO: IST

ELSINDO, PALU- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) telah menyediakan fasilitas kesehatan untuk mendukung peran Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah dalam menurunkan angka stunting di Sulawesi Tengah yang kini masih 29,7 persen.

Dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki, Polda diharapkan dapat berperan secara optimal dalam program percepatan penurunan stunting.

“Polda siap mendukung BKKBN agar dapat mencapai target penurunan angka stunting,” kata Brigjen Pol Hery Santoso,S.Ik.,MH, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah dalam audiensi berasama Perwakilan BKKBN Sulteng, Selasa (25/10/2022).

Hery menekankan penanganan stunting harus melibatkan kerjasama semua pihak. Selain dari instansi kesehatan, stubting juga harus didukung oleh dinas di berbagai sektor pembangunan.

“Dalam menyelesaikan persoalan stunting, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dan dari berbagai sektor pembangunan,” kata Hery.

Hery mengatakan, percepatan penurunan stunting salah satu program prioritas pemerintah karena dampaknya yang berkepanjangan. Hery menyebut pemerintah harus mulai melakukan intervensi yang berkelanjutan dalam pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia.

“Harus dilakukan karena stunting menimbulkan kerugian berkepanjangan bagi kualitas generasi masa depan bangsa, sedangkan penanganan harus dilakukan secara paripurna dan memperkuat kerja sama seluruh sektor lainnya,” tuturnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C.Soriton mengapresiasi Polda yang memberikan dukungan fasilitas kesehatan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan.

Tenny menuturkan, bersama fasilitas yang diberikan oleh Polda, penguatan terhadap pemeriksaan kesehatan minimal tiga bulan sebelum menikah seperti mengukur lingkar lengan atas, tinggi, dan berat badan serta pemeriksaan Hb dalam darah akan dimaksimalkan guna mencegah lahirnya bayi stunting baru. (CHL/*)