Harga Telur Naik, Wagub Sulteng Dorong TPID Perkuat Pengawasan Inflasi

ELSINDO, PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat langkah pengendalian inflasi daerah menjelang Natal dan Tahun Baru 2026. Hasil sidak pasar yang dipimpin Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Jumat (17/10/2025), menunjukkan harga sejumlah bahan pokok relatif stabil, namun komoditas telur ayam masih mengalami kenaikan signifikan.

> “Harga telur ayam saat ini berkisar di angka Rp55.000 per rak. Kenaikan ini dipicu oleh mahalnya harga pakan ayam ras serta meningkatnya permintaan masyarakat, termasuk untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” jelas dr. Reny.

Selain telur, harga ayam potong juga naik menjadi sekitar Rp75.000 per ekor, sementara bawang merah dan bawang putih masih stabil di kisaran Rp50.000 per kilogram.

Sebaliknya, harga beras dan cabai justru mengalami penurunan berkat melimpahnya stok dan pasokan dari Bulog. Wagub menyebut beras SPHP kini mudah dijumpai di pasar-pasar lokal dan menjadi solusi efektif menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.

“Ketersediaan beras SPHP sangat membantu. Pemerintah daerah juga akan segera menyalurkan bantuan beras ke desa-desa dan kelurahan untuk memperkuat ketahanan pangan,” tambahnya.

Menutup kunjungannya, Wagub meminta seluruh unsur TPID Sulteng dan OPD terkait agar terus memperkuat koordinasi, melakukan analisis pasar secara berkala, serta mengambil langkah cepat untuk mencegah potensi inflasi di akhir tahun.

“Kita harus aktif melakukan monitoring harga agar gejolak inflasi dapat diantisipasi lebih dini,” tegasnya. (**)