Ibrahim Hafid Apresiasi Program Pelatihan Da’i dan Imam DMI Sulteng

Ibrahim A. Hafid menghadiri launching pelatihan Da'i dan Imam Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah (Sultenh) yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Badan Otonom DMI Sulteng. FOTO: HUMPRO DPRD SULTENG.

ELSINDO, SIGI– Ketua DPRD Sulteng diwakili Ibrahim A. Hafid menghadiri launching pelatihan Da’i dan Imam Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah (Sultenh) yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Badan Otonom DMI Sulteng, bertempat di Pondik Pesantren (Ponpes) Insan Cita Indonesia (ICI), Kamis, 1 September 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris DMI Sulteng, Ust Dr. H. Das’ad Latif, Ketua MUI Sulteng Habib Ali Bin Muhammad Aljufri beserta Forkopimda Sulteng dan Kabupaten dan Beberapa Rektor.

Dalam kesempatan itu Ibrahim A. Hafid mengucapkan selamat dan suksea atas dilantiknya 3 Badan Otonom DMI Sulteng.

“Saya kira ini sebuah harapan baru terhadap pola pengembangan kapasitas dan pola pengembangan syiar Islam di Sulteng yang dilakukan oleh DM,” ujar Ibrahim.

Ia juga menyampaikan kepada para yang dilantik selamat bekerja dan mudah mudahan harapan kita untuk pembangunan umat islam yang berkualitas dan syiar agam yang lebih luas khsusnya dsulteng dan umumnya di indonesia.

Terkait pelatihan Da’i dan Imam Politisi Nasdem asal Parigi Moutong ini sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh DMI Sulteng tersebut.

Menurut anggota Komisi IV DPRD Sulteng itu bahwa adanya pelatihan Da’i dan Imam merupakan impiannya yang sudah lama. Ia selalu menyampaikan bahwa sebaiknya Imam dan Da’i harus selalu diberi pelatihan untuk bisa menyatukan presepsi dan menyatukan isu isu penting apa yang harus dikembangkan di daerah.

“Apalagi imam, ini yang paling pentingn karena dia adalah pemimpin umat di kampung-kampung, desa maupun disebuah komonitas,” katanya.

Olehnya kata dia, perlu adannya pengembangan kapasitas sumber dayanya. Tidak hanya sumber daya pelayanan, tetapi kapasitas yang berkaitan dengan peribadatan.

“Harapanya kedepannya mereka dapat membina mengkader pemuda yang bisa menjadi imam selanjutnyan karena biasanya kita kesulitan mendapatkan kader untuk menjadi imam, sehingga adanya pelatihan ini dapat menciptakan imam ataupun da’i da’i yang mengisi masjid yang ada dipelosok sulteng sehingga diharapkan tidak ada satu masjid pun yang tidak mempunyai imam atau pun da’i,” tutupnya.(**)