ELSINDO, PALU- Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Makmur Muhammad Arief mengungkapkan, dalam sejarah kebangkitan Islam, imam dan dai memiliki peran yang cukup besar dan strategis dalam upaya mencerdaskan umat.
“Berbagai hal dibutuhkan untuk mewujudkan imam dan dai yang berkualitas, mulai dari aqidah yang bersih, integritas, pengorbanan yang ikhlas, semangat yang tinggi, dan kejujuran,” ungkap Makmur, di Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia, baru-baru ini.
Makmur menilai, bahwa imam dan dai perlu menerapkan perubahan yang nyata dalam menjalankan perannya.
“Perubahan seperti apa yang dimaksud? Semua bisa dimulai dengan perubahan dari diri sendiri untuk membangun pola pikir global. Selanjutnya berusahalah untuk menentukan sikap yang strategis agar dapat menjalankan syiar Islam dengan lebih optimal dan berkesinambungan,” jelasnya.
Kata Makmur, imam dan dai juga dapat menjadi agen pembaharu dan teladan umat di masyarakat.
“Jadikan kehadiran imam dan dai sebagai figur Islam yang kredibel, bermasyarakat, dan membantu mengembalikan umat Islam pada pemahaman yang orisinal sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin,” ujar Makmur, saat memberikan materi pada kegiatan pelatihan imam dan dai yang digelar oleh PW DMI Sulteng.
Di akhir paparannya, Makmur berpesan kepada imam dan dai agar selalu menjalankan konsolidasi personal sebagai aset terpenting dalam gerakan dakwah.
“Ingatlah untuk selalu pro aktif dalam membina umat. Lakukan pengajian rutin di masjid dan milikilah majelas binaan yang intens,” p ungkasnya. (**)