ELSINDO, MORUT – Kondisi jalan kabupaten dari Desa Mondowe ke Desa Maralee di Kecamatan Petasia Barat yang saat ini cukup memprihatinkan, akan segera ditangani menjadi aspal hotmix seperti sebelumnya.
“Mudah-mudahan Agustus sudah tertangani. Kita tinggal menunggu materialnya saja berupa bahan timbunan dan aspal hotmix,” kata Destuber Mato’ori, ST, MT, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Morut di sela acara ‘bupati berkantor di desa’ (Buka Desa) di Maralee, Jumat.
Ada sejumlah lubang aspal cukup besar di antara dua desa itu yang di musim hujan tergenang air sehingga dikeluhkan masyarakat, terutama pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat untuk mengangkut barang dagangannya.
“Mudah-mudahan jalan ini segera dapat perhatian pemerintah. Mobil kecil seperti kami cepat sekali rusak bila melewati jalur ini,” kata seorang pedagang ikan yang mengendarai mobil pick-up yang sedang melintas di ruas jalan tersebut.
Menurut Kepala Dinas PUPR Morut Destuber Mato’ori, perbaikan jalan di ruas Mondowe-Maralee ini tinggal menunggu material dari kontraktor yang akan mengerjalan peningkatan jalan Kolonodale-Gandaganda.
“Mudah-mudahan bulan Agustus sudah tertangani dengan kondisi akhir aspal hotmix,” ujar Des, panggilan akrab alumnus S2 Univeristas Gajah Mada itu.
Bupati Morowali Utara Delis J. Hehi mengatakan bahwa pemerintahannya memberikan perhatian yang serius dalam peningkatan jalan karena hal ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Acara Buka Desa rutin dilakukan setiap bulan sekali di setiap kecamatan, dimana bupati berkantor di desa untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Semua OPD yang menyediakan layanan umum kepada masyarakat, juga membuka loket-loket layanan masyarakat di desa itu seperti layanan kesehatan, kependudukan, keluarga berencana, BPJS Kesehatan, izin mendirikan bangunan serta berbagai jenis perizinan lainnya.
Masyarakat mengaku sangat terbantu dengan program ‘Buka Desa’ Bupati Morut ini sebagai wujud kepedulian pemeritnah daerah kepada masyarakat yang membutuhkan layanan yang cepat, murah dan menyeluruh.
Dalam acara Buka Desa di Maralee ini, bupati juga meresmikan penggunaan dua Puskesmas Pembantu (Pustu), penyerahan bantuan pembangunan dan sarana peribadatan di rumah-rumah ibadah, penyerahan insentif Pajak Bumi dan Bangunan serta pencatatan sipil sejumlah pasangan yang baru menikah.(**)