ELSINDO, PALU– Pada pembukaan Forum Perangkat Daerah dan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Rakortekrenbang) Provinsi Sulteng Tahun 2024, Ketua DPRD Sulteng, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, menyoroti kemajuan dan tantangan pembangunan di provinsi tersebut. Acara yang digelar di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Senin (18/03/2024) ini menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian serta proyeksi indikator kinerja pembangunan.
Dalam sambutannya, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira menggarisbawahi perkembangan pembangunan Sulteng dalam dekade terakhir, meskipun dihadapi oleh berbagai hambatan seperti bencana alam dan dampak pandemi COVID-19. Ia memaparkan capaian positif dalam beberapa indikator kinerja pembangunan, seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Nilai Tukar Petani (NTP), yang melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Namun demikian, ada juga indikator yang belum tercapai seperti Tingkat Inflasi, Persentase Penduduk Miskin, dan Tingkat Pengangguran Terbuka. Dr. Hj. Nilam Sari Lawira menyoroti masalah-masalah di sektor pendidikan, kesehatan, dan distribusi pendapatan yang perlu segera ditangani.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Sulteng, yang didominasi oleh generasi X dan millennial, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks geografis, Provinsi Sulteng memiliki posisi strategis sebagai daerah penyangga bagi Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, yang mendorong pemerintah provinsi untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur strategis.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Gubernur Sulteng, Direktur Regional-II Kementerian PPN/BAPPENAS RI, Tim KORSUPGAH KPK RI, serta para staf ahli dan kepala perangkat daerah lingkup Pemda Sulteng, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sulteng menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan pembangunan yang dihadapi oleh Provinsi Sulteng, menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.(**)