ELSINDO, SIGI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, mencanangkan Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan sebagai kampung durian.
Desa Tompi Bugis sebagai Kampung Durian memproduksi durian montong 3 sampai 5 ton dalam sekali panen dengan luasan lahan 0,5 hektar.
“Desa Tompi Bugis sebagai Kampung Durian atas inisiatif masyarakat, dan kita sudah menetapkan Desa Tompi Bugis sebagai Kampung Durian beberapa waktu lalu. Desa Tompi Bugis telah berproduksi dengan luasan kurang lebih 0,5 hektare itu bisa mencapai hasil rata-rata 3 sampai 5 ton sekali panen,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi, Rahmad Iqbal, Selasa, 9 Agustus 2022.
Dikatakan, Pemkab Sigi telah mengucurkan bantuan bibit durian di wilayah Kecamatan Kulawi Selatan, salah satunya di Desa Tompi Bugis pada tahun-tahun sebelumnya.
“Program pemberian bantuan bibit Durian di Desa Tompi Bugis di tahun-tahun sebelumnya itu telah menghasilkan produksi yang betul-betul dirasakan manfaatnya terhadap masyarakat,” ujarnya.
Saat ini kata dia, Pemkab Sigi berupaya untuk memperbaiki harga produksi sehingga pendapatan petani lebih maksimal saat musim panen.
“Untuk harganya, ditingkat petani masih murah dan hal itu berbeda dengan harga yang ada di pasara,” katanya.
“Itu harganya ditingkat petani berkisar Rp 25 sampai 30 ribu per kilo sementara harga di pasaran sudah mencapai Rp 50 hingga 60 ribu per kilo,” ucap Iqbal.
Olehnya kata Iqbal untuk memaksimalkan pendapatan petani perlu ada upaya-upaya agar harga diterima petani bisa lebih baik lagi.
“Tentunya kita berharap melalui BumDes atau Perusahaan daerah itu bisa menghandel ini. Jadi pihak-pihak ini bisa melakukan upaya untuk penataan harga di tingkat petaninya, agar harga di tingkat petani itu bisa lebih baik lagi,” sebutnya.(*)