ELSINDO, PALU – Dalam rapat Paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi atas laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2022, Rabu (5/7/2023) di ruang utama kantor DPRD Palu, Pemerintah Kota Palu diberikan beberapa catatan penting.
Beberapa catatan penting atas kinerja Pemkot Palu tersebut, ditegaskan oleh Joppie Alvi Kekung dari fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu.
Diantaranya Pemkot Palu lebih memaksimalkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena menurut Joppie, meskipun dalam realisasi anggaran mencapai 110 persen atau target sebesar Rp.297 miliar, namun bila dibandingkan tahun 2021, PAD Kota Palu mencapai Rp.341 miliar.
“Berarti jika dikomperasi dari tahun 2021 dan 2022, itu mengalami penurunan. Meskipun target realisasi tahun anggaran 2022 mencapai 110 persen,” tegasnya.
Dalam hal ini lanjut Joppie, terdapat potensi yang tidak dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Palu. Kemudian terkait tingginya piutang Pemerintah Kota Palu dari tahun Ketahun. Olehnya fraksi PDI-P menyarankan agar Pemkot untuk membuat program agar piutang bisa diminimalisir.
Selanjutnya menindaklanjuti saran BPK terkait dengan ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku. Dalam agenda tersebut, sembilan fraksi menyetujui laporan pertanggungjawaban Ranperda Kota Palu tahun anggaran 2022.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Palu, Erman Lakuana, dihadiri Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny Lamadjido, anggota DPRD Palu dan OPD Pemkot Palu. (MFA/**)