ELSINDO, MORUT– Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Kabupaten Morowali Utara, Dr. Farid R. Yotolembah, M.Si, meresmikan Rumah Pastori Jemaat Gereja Bukit Zaitun di Desa Korololaki, Kecamatan Petasia, Selasa (30/10/2024). Peresmian ini berlangsung sebagai bagian dari Perayaan Syukur Hari Ulang Tahun Jemaat Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Bukit Zaitun Korololaki yang ke-65.
Kedatangan Pjs. Bupati disambut hangat oleh Ketua Majelis Jemaat GKST Bukit Zaitun Desa Korolaki, Pdt. Yunita A. Lamoki, S.Th, dan Pendeta Klasis Petasia, Pdt. M. Tamauka, S.Th. Dalam sambutannya, Dr. Farid R. Yotolembah mengucapkan selamat atas rampungnya pembangunan Rumah Pastori tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia pembangunan dan seluruh warga jemaat yang telah berkontribusi hingga proses pembangunan selesai dalam kurun waktu 20 bulan.
“Rumah pastori ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol kebersamaan dan persatuan umat beragama di Morowali Utara. Kehadirannya diharapkan menjadi tempat yang nyaman bagi para hamba Tuhan dalam pelayanan jemaat serta mendukung program-program pemerintah, termasuk dalam upaya menekan angka stunting di daerah ini,” ujar Pjs. Bupati.
Ia menambahkan, Rumah Pastori Bukit Zaitun diharapkan menjadi wadah bagi warga jemaat untuk berdiskusi dan merancang pelayanan yang dapat memperkuat nilai-nilai moral, spiritual, dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Bupati juga mengajak warga untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan, khususnya di tengah persiapan pesta demokrasi dan kontestasi Pilkada 2024.
“Mari kita jaga toleransi, saling menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mewujudkan Morowali Utara yang damai. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan bagi pembangunan daerah ini,” tambahnya.
Kegiatan peresmian ini juga dihadiri sejumlah tokoh agama, perwakilan Forkompincam, Kepala Desa Korololaki, dan warga jemaat. Gereja Bukit Zaitun sendiri telah dibangun bertahap, dan pada tahun 2018 lalu, diresmikan oleh Bupati Morowali Utara saat itu, Alm. Ir. Aptripel Tumimomor, MT.
Dalam prosesi peresmian, Pjs. Bupati Morut melakukan pengguntingan pita sebagai simbol peresmian Rumah Pastori tersebut, dilanjutkan dengan peninjauan kondisi bangunan yang baru saja selesai. Rumah Pastori ini dibangun dengan dana sebesar Rp. 244 juta, yang berasal dari iuran jemaat, sumbangan kotak pembangunan, bantuan donatur, dan berbagai sumber lainnya.
Pjs. Bupati berharap rumah pastori ini tidak hanya bermanfaat bagi warga jemaat, tetapi juga dapat menjadi bagian dari pembangunan daerah secara keseluruhan.(**)