ELSINDO, PALU – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kana Mapande Kota Palu kembali mengadakan Uji Kesetaraan untuk Paket A dan B yang setara dengan jenjang SD dan SMP. Kegiatan itu dilaksanakan di SMPN 2 Palu, dan menjadi salah satu upaya penting untuk menyetarakan hasil pendidikan non-formal dengan pendidikan formal.
Uji Kesetaraan adalah proses asesmen yang mengakui hasil pendidikan informal sebagai setara dengan pendidikan formal. Ini diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang khusus menangani pendidikan kesetaraan di tingkat dasar dan menengah.
“Uji kesetaraan ini sangat penting karena seluruh peserta kesetaraan harus bisa mengikuti ujian yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat secara daring. Melalui pelaksanaan ujian ini, kemampuan peserta dalam membaca dan menghitung dapat diukur, sehingga hasilnya akan menentukan kelulusan mereka,” ujar Kepala Satuan Pendidikan SPNF PKBM Kana Mapande Kota Palu, Ruli Firmansyah, di Palu baru-baru ini.
Ruli Firmansyah menekankan, pentingnya Uji Kesetaraan (UK) dalam memastikan bahwa semua peserta didik, termasuk mereka yang berada di jalur non-formal dan informal, memiliki kesempatan yang sama untuk menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi.
“UK berbasis komputer dengan soal yang mengutamakan literasi dan numerasi. Ini merupakan program dari Kemdikbud yang khusus dirancang untuk peserta didik kesetaraan. Dengan demikian, peserta tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga Sertifikat Hasil Uji Kesetaraan (SHUK),” jelasnya.
Menurut Ruli, dalam ujian ini, fokus utama adalah pada literasi dan numerasi. Literasi mengukur kemampuan membaca peserta didik, sementara numerasi menguji kemampuan mereka dalam berhitung. (del)