ELSINDO, PALU – Real Estate Indonesia (REI) DPD Provinsi Sulawesi Tengah memiliki optimisme pada tahun ini bisa memasarkan sebanyak 3.000 unit perumahan tipe subsidi.
“Karena kuota secara nasional hanya 166 ribu, ditambah dengan tahun politik, jadi kita hanya targetkan 3.000 unit saja di Sulawesi Tengah,” kata Ketua REI Sulteng, Muhammad Rizal, belum lama ini.
Sementara pada Februari mendatang, REI Sulteng juga akan mengadakan pameran perumahan. Rizal meyakini pameran tersebut memberikan panduan kepada masyarakat yang hendak membeli rumah.
“Selain program uang muka, insentif pajak dari pemerintah, ada juga disediakan promo menarik dari pengembang. Pameran ini diharapkan memberikan informasi secara terbuka tentang produk hunian,” harapnya.
Selain itu, pihak REI Sulteng mencatat keberhasilan di tahun 2023 dengan memasarkan perumahan sebanyak kurang lebih 3.200 unit. Muhammad Rizal mengaku bahwa jumlah tersebut juga melampaui dari target.
“Hal ini berdasarkan data REI Sulteng per Desember 2023. Hampir 95 sampai 97 persen yang disuplai anggota REI Sulteng. Di tahun ini untuk target masih tetap di angka 3.000 unit,” katanya.
Rizal mengatakan bahwa untuk masalah perizinan juga telah dipermudah oleh pemerintah daerah. Apalagi, lanjut dia, khusus Kabupaten Sigi sektor perumahan yang menjadi sumber PAD.
“Begitu pula dengan pihak PLN yang cukup aktif membantu mendorong penyediaan listrik untuk perumahan. Paling kendala hanya terkait anggaran saja untuk mereka,” jelanya.
Selain pembangunan perumahan dominan di wilayah Sigi, REI Sulteng juga akan menyasar beberapa daerah kabupaten lain yang potensial dan memiliki pengembangan industri properti.
“Dari 3.200 unit, paling banyak Kabupaten Sigi sekitar 1.700 unit, sisanya Kota Palu dan Kabupaten Morowali (Bungku), Morowali Utara, Tojo Una-Una (Ampana), Parigi Moutong, hingga Poso,” katanya. (FA)