Rusdy Mastura dijadwalkan Menyampaikan Testimoni di Haul Guru Tua

Ketua Umum PB Alkhairaat H.S Dr. Mohsen Alaydrus, saat rapat persiapan Haul Guru Tua. (FOTO: ISTIMEWA)

ELSINDO, PALU- Mantan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura direncanakan akan menyampaikan testimoni atau pidato saat pelaksanaan haul ke-57 yang akan dilaksanakan pada Sabtu pekan depan.

“Kita rencanakan bapak Rusdy Mastura yang juga orang tua kita cocok untuk menyampaikan testimoni selaku orang tua atau totua nu ngata ri tanah Kaili,”kata Ketua Umum PB Alkhairaat H.S Dr. Mohsen Alaydrus di kantor PB Allkhairaat, Sabtu, 6 Maret 2025.

Habib Mohsen mengatakan, pak Cudy akan menyampaikan testimoni selaku orang yang dituakan di tanah Kaili yang sangat cinta pada pendiri Alkhairaat, Guru Tua.

Pada bagian lain, Ketua Umum PB Allhairaat meminta semua seksi dalam kepanitiaan Haul Guru Tua untuk mempersiapkan secara matang termasuk data-data yang diperlukan saat rapat dengan pemerintah kota Palu Senin mendatang.

“Rapat hari ini untuk memastikan kesiapan panitia, semuanya sudah clear ketika kita apat dengan panitia luar, termasuk peta, dan desainnya,
hari ini kita matangkan konsepnya, namun tidak menutup kemungkinan ada masukan dari pihak mereka,”ujarnya.

Yang tak kalah penting kata Ketum PB Alkhairat itu adalah melibatkan tetangga, kita ajak mereka rapat juga sehingga mereka merasakan tarikan haul ini.

“Saya ingin warga disekitar PB ini juga merasakan bahwa haul ini bagian dari mereka juga,”imbuhnya.

Sementara itu Ketua Panitia Haul Guru Tua, H.S. Idrus bin Abdillah Aljufri mengatakan, haul tahun ini diperkirakan akan membludak, olehnya dia meminta seksi konsumsi untuk menghitung secara matang sehingga distribusi makanan merata, teratur dan terdata dengan baik.

“Akan banyak tamu haul yang belum pernah datang sebelumnya, kali ini akan datang dari berbagai wilayah di Indonesia seperti, Jakarta, Surabaya, dan berbagai kota di Indonesia.

Habib Idrus juga menyoroti soundsystem, dia mengatakan, pengeras suara ini sangat penting agar jamaah haul benar-benar fokus mengikuti jalannya haul Guru Tua, tidak ada yang ngobrol saat acara sedang berlangsung. (**)