ELSINDO, JAKARTA- Diawal tahun 2024, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kesuksesan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang baru berakhir. Menurutnya, APBN tahun 2023 telah mengalami pertumbuhan luar biasa, berhasil menjaga kesehatannya dan merangsang perekonomian nasional.
“Dalam satu kata, APBN kita sudah ahead of the curve,” kata Sri Mulyani, dengan penuh keyakinan, baru-baru ini.
Ia menyoroti prestasi APBN selama dua tahun terakhir, menekankan kemampuannya dalam menjaga keseimbangan, mendukung ekonomi, dan melindungi masyarakat.
Menkeu menjelaskan bahwa APBN tahun 2023 memiliki realisasi pendapatan negara sebesar Rp2.774,3 triliun, melebihi target APBN dan Perpres 75/2023. Penerimaan perpajakan mencapai Rp2.155,4 triliun, tumbuh 5,9 persen dari tahun sebelumnya, yang luar biasa mengingat gejolak ekonomi global dan moderasi harga komoditas.
Belanja negara juga mengalami peningkatan sebagai bentuk dukungan APBN terhadap pendidikan, kesehatan, infrastruktur, Pemilu 2024, serta penanggulangan dampak El Nino dan stabilisasi harga.
Meskipun belanja negara mencapai di atas 100 persen, Mulyani menekankan bahwa peningkatan pendapatan negara dan penerimaan pajak yang kuat memungkinkan penurunan defisit APBN pada tahun 2023.
Pemerintah Indonesia, kata Sri Mulyani, telah berhasil menyelesaikan perjalanan pascapandemi, membangun ekonomi yang pulih, masyarakat yang lebih kuat, dan APBN yang semakin stabil. “Ini dianggap sebagai modal positif untuk memasuki tahun 2024 dan masa depan yang akan datang,” ungkapnya. (**)