Tanggapi Isu Kenaikan Harga BBM, Wakil Ketua DPRD Sigi: Pemerintah Harus Melihat Aspek Pendapatan Lain

Imran Latjedi

ELSINDO, SIGI– Wakil Ketua DPRD Sigi, Imran Latjedi memberikan tanggapan soal rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang kabarnya akan segera diumumkan Pemerintah Pusat. Dengan harapan kenaikan tersebut tak terjadi.

Terkait isu BBM naik, mungkin masih wacana, akan tetapi kata Imran kalau hal itu terjadi seharusnya pemerintah sekarang harus melihat dari semua sisi.

“Saya hanya berbicara Sulawesi Tengah khususnya Sigi. Saat ini kalau BBM di naikan lagi di situasi daya beli menurun, pemilihan ekonomi baru mulai beranjak pelan bergerak, daya beli rendah, putaran ekonomi kita msh lambat. Pemerintah pusat harus bisa melihat aspek pendapatan lain,” ujarnya.

Kata Legislator Nasdem itu, menaikan BBM bukan satu satunya jalan untuk mendongkrak kondisi ekonomi nasional yang sedikit melemah.

“Mungkin ini salah satu strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi. Indonesia kaya. BUMN harus lebih kreatif,” ujarnya.

Imran Latjedi menilai, soal isu kenaikan harga BBM kalangan atas mungkin tak berasa tapi kalangan bawah akan kesulitan.

Ia mengatakan, sebagai perwakilan rakyat hanya bisa berpendapat semua kembali ke pemerintah pusat yang lebih memahami putaran ekonomi global.

“Sebagai wakil rakyat berharap Presiden jangan dulu naikan BBM rakyat kami mash kesulitan,” harapnya.

Sementara itu, salah satu warga di Sigi juga memberikan tanggapan soal rencana kenaikan harga BBM subsidi yang kabarnya akan diumumkan Pemerintah Pusat.

Hijriah (31) mengaku tak begitu mempermasalahkan kenaikan harga BBM, namun ia berharap ada pertimbangan sebelum rencana ini direalisasikan.

“Sudah dengar isunya, setuju tidak setuju sih ya, saya dengar juga bahkan katanya subsidi dicabut pelan-pelan,” katanya.

Kepada media ini, warga Desa Kalukubula itu mengatakan, apabila rencana kenaikan harga BBM tetap terjadi maka dirinya akan berhemat.

“Kemungkinan bakal mengirit penggunaannya, sebenarnya harapannya ya harga bisa turun, kalau pun naik ya jangan naik terus,” tutupnya.(**)