ELSINDO, PALU – Universitas Azis Lamadjido (Unazlam) Palu menggelar malam ramah tamah atau Halal bi Halal sekaligus Malam Anugerah di Hotel Aston Palu, Selasa malam, 29 April 2025. Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan tampak mewarnai acara yang dihadiri seluruh civitas akademika Unazlam tersebut.
Ketua Yayasan Unazlam, Ir. Rendy Lamadjido, MBA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun semangat kolektif tanpa sekat di lingkungan kampus.
“Malam ini, tidak ada lagi batas antara rektor, dekan, dosen, hingga pegawai. Kita semua adalah pejuang yang sama, yang ingin membesarkan Universitas Azis Lamadjido,” tegas Rendy.
Ia mengungkapkan bahwa acara seperti ini akan dijadikan agenda tahunan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pegawai, dosen, dan seluruh unit kerja. Tahun ini, seperti tahun sebelumnya, penghargaan diberikan kepada mereka yang dinilai teladan, berdedikasi tinggi, serta penuh pengabdian.
Namun ada yang istimewa dari sambutan Rendy malam itu. Ia mengumumkan rencana luar biasa, memberikan rumah bagi pegawai maupun dosen terbaik.
“Mungkin hari ini Anda hanya menerima selembar sertifikat. Tapi percayalah, ke depan sertifikat itu akan bernilai seperti emas, seperti kurs dollar. Tahun depan, saya sudah merencanakan pembelian rumah-rumah yang akan diperuntukkan bagi pegawai dan dosen terbaik Unazlam,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Tak hanya soal penghargaan, Rendy juga meminta agar komunikasi antar civitas akademika terus ditingkatkan. Ia bahkan mendorong agar rektor secara rutin menggelar rapat bersama dosen dan seluruh pegawai dua bulan sekali.
“Jangan takut, Pak Rektor. Sepanjang program yang dijalankan untuk kepentingan akademik, saya berdiri di belakang Anda,” ujarnya memberi dukungan penuh.
Pada kesempatan tersebut, Rendy juga mengumumkan rencana pembangunan gedung lima lantai yang akan segera dimulai. Peletakan batu pertama direncanakan pada Mei atau Juni mendatang dan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah.
“Mari kita bangun Unazlam bersama, bersatu dan berpadu. Karena kampus ini bukan milik saya atau rektor semata, tetapi milik kita semua,” tutupnya penuh semangat.(del)
