Wagub Reny Optimis Inflasi Sulteng Terkendali, Fokus Awasi Harga Beras dan Telur Jelang Nataru

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes. (FOTO:IST)

ELSINDO, PALU- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, menyatakan optimis inflasi di Sulteng akan terkendali sesuai target nasional, yakni tidak lebih dari 3,5 persen.

Hal itu disampaikan Wagub Reny dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar di ruang Polibu Kantor Gubernur, Selasa sore (14/10).

Rapat dihadiri Sekprov Dra. Novalina, M.M, Kepala Perwakilan BI Irfan Sukarna, BPS, Bulog, serta sejumlah perangkat daerah, distributor, dan pedagang beras dari pasar-pasar di Kota Palu.

Berdasarkan data BPS Sulawesi Tengah, inflasi pada September 2025 tercatat 3,88 persen, turun dari bulan Agustus yang mencapai 4,02 persen. Meski demikian, angka tersebut masih di atas target nasional.

“Sudah lebih bagus daripada Agustus, tapi September kita masih masuk 5 besar nasional,” ujar Reny.

Menurutnya, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sepihak. Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Selain beras, telur ayam juga berpotensi menyumbang inflasi menjelang Nataru karena meningkatnya permintaan bahan kue,” jelasnya.

Reny berharap langkah antisipatif seperti sidak pasar dan pelaksanaan gerakan pangan murah bisa digencarkan agar inflasi di akhir tahun tidak melonjak tajam.

“Semoga akhir tahun tidak ada kenaikan tajam,” pungkasnya.(**)