ELSINDO, PALU– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., secara resmi mengukuhkan pengurus Libu Mombine To Kaili untuk wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong. Pengukuhan tersebut berlangsung dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 di Aula Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 September 2025.
Mengangkat tema “Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)”, kegiatan ini menegaskan peran penting perempuan dalam menjaga serta melestarikan bahasa dan budaya Kaili.
Dalam sambutannya, Wagub Reny menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Libu Mombine To Kaili yang dinilai konsisten menunjukkan dedikasi dan kepedulian terhadap warisan budaya daerah.
“Keberadaan Libu Mombine To Kaili adalah wadah strategis untuk meningkatkan peran serta perempuan. Perempuan tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga penggerak utama dalam membangun keluarga, masyarakat, dan daerah,” tegasnya.
Ia juga menyoroti fenomena generasi muda yang mulai meninggalkan bahasa Kaili.
“Anak-anak kita sekarang kurang memahami bahasa Kaili. Jika tidak kita lestarikan, identitas kita bisa hilang. Bahasa dan budaya adalah ciri khas yang harus dijaga. Saya berharap pengurus yang baru dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan melahirkan program-program yang bermanfaat, khususnya untuk memperkenalkan kembali budaya Kaili kepada anak-anak,” tambah Reny.
Ketua Libu Mombine Kota Palu, Nurmiati H. Habibu, S.Pd., M.Si., turut menegaskan bahwa organisasi ini lahir dari rasa cinta sekaligus keprihatinan terhadap kondisi bahasa dan budaya Kaili yang semakin tergerus.
“Suku Kaili tersebar di seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah dengan 47 rumpun bahasa. Bahasa Kaili Ledo menjadi bahasa pemersatu. Namun faktanya, nilai-nilai budaya dan bahasa Kaili semakin memudar. Ini tantangan besar bagi kami untuk menjaganya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurmiati menegaskan komitmen Libu Mombine untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis kearifan lokal, sekaligus menjadikan budaya Kaili sebagai daya tarik pariwisata daerah.
Acara ini turut dihadiri sesepuh organisasi perempuan Sulawesi Tengah, Ny. Sri Nirwanti Bahasoan, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XXIII/Palaka Wira, Ny. Dewi Binsar Sianipar, para tokoh adat, serta seluruh pengurus Libu Mombine yang baru dikukuhkan. (**)