ELSINDO, TOLITOLI– Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sulteng, Asrullah SE, MM, langsung berkoordinasi dengan struktur PKS Tolitoli, saat mendapatkan informasi adanya anak yatim yang ditolak, Ketika akan meminta bantuan PKH almarhum ayahnya.
“Informasinya masih kita telusuri untuk diverifikasi. Ada banyak informasi yang beredar, tapi umumnya di platform Facebook. Untuk media mainstream yang lengkap konfirmasinya, berdasarkan tracking yang dilakukan tim, tampaknya belum ada, atau mungkin terekam jejak digitalnya,”kata Asrullah, Anggota Legislatif Daerah Pemilihan Tolitoli-Buol, Ahad (14 September 2025).
Saat ini katanya, informasinya masih simpang siur. Ada yang mengatakan, bahwa anak tersebut ditolak, karena masalah administrative. Adapula yang mengatakan, bahwa untuk menerima PKH, memang harusnya yang bersangkutan, yakni ayahnya dan tidak boleh diwakilkan. Kalau diwakilkan, harus ada surat kuasa. Sedangkan anak tersebut, tidak membawa surat kuasa, tetapi hanya fotocopy KTP sang ayah.
Adapula informasi yang menyebutkan, anak tersebut bukan ditolak untuk diberikan PKH almarhum ayahnya, namun dipersyaratkan untuk membuka tabungan sendiri. Muncul kendala, karena belum cukup umur memiliki KTP, sehingga tidak bisa membuka rekening di bank. Sebab syarat utama untuk membuka rekening, seseorang harus memiliki KTP.
“Nah ini yang saya bilang, informasi masih simpang siur. Tapi alhamdulillah, setelah kami dapat infonya di Medsos, langsung kami koordinasi. Seperti apa hasilnya, teman-teman masih di lapangan. Insya Allah, kami sekuat tenaga membantu agar anak tersebut bisa menerima apa yang menjadi haknya,”tegas Asrullah.
Kepada tim yang melakukan penelusuran, Asrullah berpesan agar selalu melakukan koordinasi. Selain dengan struktur PKS, mulai dari DPD sampai DPRa, juga perlu ada koordinasi dengan pemerintah serta lembaga lain, yang mungkin saja sudah melakukan advokasi.
“Hal ini penting, agar jangan sampai overlap atau tumpang tindih,”tandasnya.(**)