ELSINDO, PALU- Langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran kependudukan di Sulawesi Tengah diresmikan dengan peluncuran Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di Universitas Tadulako, Palu, pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati Vidiana Windarrusliana, SKM, M.Kes, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
SSK ini akan diterapkan di 448 SMA dan sederajat di seluruh Sulawesi Tengah. Program ini dirangkaikan dengan peluncuran aplikasi Population Clock Kota Palu, yang dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng.
Peluncuran ini juga disaksikan oleh Rektor Universitas Tadulako, perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, serta berbagai pejabat terkait.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu, dr. Royke Abraham, M.A.P, yang mewakili Wali Kota Palu, menjelaskan bahwa aplikasi Population Clock merupakan inovasi digital dari BKKBN Pusat. Aplikasi ini menampilkan tiga variabel utama, yakni total jumlah penduduk, angka kelahiran, dan angka kematian di Kota Palu, yang semuanya diperbarui secara real-time.
“Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat memantau jumlah penduduk terkini di Kota Palu hanya dengan beberapa klik,” ujar Royke.
Peluncuran SSK dan Population Clock ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya pengendalian penduduk serta meningkatkan edukasi kependudukan di kalangan pelajar, sehingga generasi muda lebih sadar dan siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan. (*/del)