Menkumham Buka Peluang Baru: Lapas Terbuka Pertama di Sulawesi dan Kanim di Morowali

SAMBUTAN- Menkumham Supratman Andi Agtas memberikan kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya dalam bidang pemasyarakatan dan keimigrasian, Kamis, (26/9/2024) pagi. FOTO: IST

ELSINDO, PALU – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas memberikan kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya dalam bidang pemasyarakatan dan keimigrasian.

Dalam kunjungan kerjanya di Kanwil Kemenkumham Sulteng, Kamis, (26/9/2024) pagi, Menteri Supratman yang didampingi oleh staf ahli serta kepala biro umum telah memberikan lampu hijau atas rencana pembangunan Lapas Terbuka pertama di Sulawesi dan Kantor Imigrasi di Kabupaten Morowali yang digagas oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar.

Rencana strategis itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah Sulawesi Tengah, serta mendukung pengembangan daerah yang memiliki potensi besar di sektor industri.

Supratman menyebut bahwa usulan tersebut sangatlah relevan dengan kebutuhan layanan di Sulawesi Tengah, ia mengatakan akan melakukan analisis secara komprehensif bersama mitra kerja terkait, termasuk pemerintah daerah setempat.

“Usulan yang sangat baik, tentunya ini juga sangat menunjang dalam optimalnya layanan yang kita berikan disini,” kata Supratman.

“Akan jadi pembahasan dengan Kementerian/Lembaga terkait,” tambahnya.

Sementara itu, Hermansyah Siregar, menambahkan pembangunan Lapas terbuka di Kota Palu yang muasalnya adalah Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi milik Lapas Palu merupakan langkah inovatif dalam sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Konsep Lapas Terbuka yang mengedepankan reintegrasi sosial narapidana, ia harapkan dapat memberikan dampak positif, seperti Meningkatkan peluang kerja hingga menurunkan angka residivisme.

Selain itu, adanya Kantor Imigrasi di Kab Morowali juga ia nilai akan sangat memudahkan masyarakat, khususnya para warga negara asing dan investor, dalam mengurus berbagai keperluan keimigrasiannya.

Hermansyah Siregar juga menjelaskan bahwa untuk pembentukan Kanim di Kab. Morowali, pihak telah mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Daerah.

“Pemerintah Daerah setempat sudah mendukung penuh gebrakan ini, ini juga menjadi hal yang sangat diharapkan disana, mengingat jarak waktu dan keberadaan perusahaan besar didaerah tersebut,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan Lapas Terbuka di Palu dan Kantor Imigrasi di Morowali dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Tengah. (*)