Pekerja Sektor Informal Diajak Ikut Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Kegiatan grebek pasar yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan Sulteng di Pasar Tradisional Inpres Manonda, Kota Palu. FOTO : istimewa.

ELSINDO, Palu – Para pekerja sektor informal yaitu pedagang, petani, peternak dan lain sebagainya khusus di Sulawesi Tengah diajak untuk mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan.

 

Demikian hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulteng, Lubis Latif saat melaksanakan kegiatan edukasi di Pasar Inpres Manonda, Selasa sore (19/12/2023).

 

Dia berharap, untuk seluruh pedagang pasar, khususnya berada di Kota Palu semua terlindungi di BPJS-TK ketika mendapat risiko musibah kecelakaan kerja atau meninggal dunia.

 

“Sudah ada persiapan awal, sehingga kita dan pihak keluarga tidak terbebani dari dampak risiko tersebut,” katanya.

 

Ia menambahkan, untuk program jaminan kematian, santunan diberikan kepada ahli waris Rp42 juta, tanpa melihat penyebab kematiannya. Selain itu, pihaknya butuh kemitraan dengan pemerintah daerah dari level atas hingga struktur dan bawah kerja sama dalam hal untuk menyosialisasikan program.

 

“Dan bisa juga mendapatkan manfaat beasiswa dengan catatan, kepesertaannya minimal sudah tiga tahun. Untuk sampai saat ini sudah sekitar ratusan ribu aktif di Sulteng dan itu terus bertambah,” sebutnya.

 

Untuk iuran dibayarkan bagi dua program tersebut, kata dia, cukup dengan biaya Rp16.800/bulan, bila ambil dengan tabungan Rp36.800/bulan.  Sedangkan untuk proses pendaftarannya sederhana menyiapkan KTP, nomor handphone dan jenis pekerjaan.

 

“Bisa langsung mendaftarkan di BPJS-TK Cabang Palu Jalan Towua atau langsung di kanal resmi salahsatunya PT Pos Indonesia. Iuran perbulannya insya Allah terjangkau,” jelasnya. (TIM)