ELSINDO, PALU– Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Mohammad Arus Abdul Karim, bersama Wakil Ketua II Syarifudin Hafid, Wakil Ketua III H. Ambo Dalle, S.Ag., serta sejumlah anggota DPRD Sulteng menghadiri langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang digelar di Kota Palu, Minggu (13/4/2025).
Upacara peringatan yang berlangsung khidmat ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Menteri Hukum dan HAM RI Dr. Supratman Andi Agtas, S.H., M.H., Wakil Ketua MPR RI Abchandra Akbar Supratman, serta anggota DPR RI dapil Sulteng seperti H. Muhidin Said, Syarifuddin Sudding, dan Drs. H. Longki Djanggola. Turut hadir pula anggota DPD RI dapil Sulteng, mantan Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, mantan Wakil Gubernur Drs. Rusli Dg. Palabbi, para bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota se-Sulteng, serta unsur Forkopimda, kepala OPD, tokoh agama, adat, perempuan, pemuda, dan tamu undangan lainnya.
Peringatan HUT ke-61 ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Dalam pidato yang penuh semangat, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan dua “kado cinta” dari pemerintah provinsi untuk rakyat Sulteng, yakni program pendidikan gratis dan jaminan kesehatan gratis.
Melalui program Berani Cerdas, Pemerintah Provinsi Sulteng membebaskan seluruh biaya pendidikan bagi siswa SMA, SMK, dan SLB sederajat di seluruh wilayah. Tak hanya itu, biaya ujian kompetensi dan praktik kerja industri (Prakerin) bagi siswa SMK juga digratiskan. Pemerintah juga mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah guna mendukung operasional sekolah.
“Kami tidak ingin ada lagi anak-anak yang putus sekolah hanya karena tidak mampu membayar. Pendidikan adalah hak, bukan pilihan,” tegas Anwar Hafid dalam sambutannya di hadapan ribuan warga yang memadati lokasi upacara.
Di sektor kesehatan, Anwar meluncurkan program Berani Sehat yang menjamin layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga cukup dengan menunjukkan KTP. Pemerintah daerah juga mengaktifkan kepesertaan BPJS secara langsung bagi warga yang tidak terdaftar atau memiliki tunggakan, menjadikan Sulawesi Tengah sebagai Provinsi UHC (Universal Health Coverage) Prioritas.
“Siapa pun warga Sulteng yang sakit, cukup datang ke rumah sakit atau puskesmas. BPJS-nya langsung aktif saat itu juga. Pemerintah yang menanggung,” ungkap Gubernur, disambut tepuk tangan meriah dari peserta upacara.
Data dari BPJS menyebutkan, lebih dari 1.300 warga Sulteng setiap bulannya mengalami kendala dalam mengakses layanan kesehatan akibat tidak memiliki atau menunggak iuran BPJS. Melalui Berani Sehat, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan pelayanan medis.
Selain program pendidikan dan kesehatan, Anwar Hafid juga mengumumkan kebijakan amnesti pajak daerah sebagai bentuk keringanan kepada masyarakat yang menunggak. Program ini berlaku selama satu bulan, mulai 12 April hingga 12 Mei 2025.
“Ini adalah bentuk keringanan sekaligus hadiah ulang tahun dari pemerintah. Tapi ingat, ini hanya satu kali. Setelah itu, jangan ada lagi tunggakan,” tegas Gubernur.
Menutup pidatonya, Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menunjukkan rasa cinta kepada daerah lewat tindakan nyata.
“Sulawesi Tengah telah memberi kita hidup, udara, pekerjaan, dan keluarga. Kini saatnya kita membalas dengan kerja nyata. Mari buktikan cinta kita lewat aksi, bukan hanya ucapan,” pungkasnya.(**)















