RSUD Anutapura Libatkan 13 Dokter dan Satu Psikolog Periksa Kesehatan Bapaslon

Pemeriksaan Kesehatan
Direktur RSUD Anutapura, dr. Maria Rosa Da Lima Rupa, didampingi KPU Kota Palu, Idrus, saat diwawancarai oleh sejumlah media, di RSUD Anutapura Palu, Sabtu, 31 Agustus 2024. (FOTO: FADEL)

ELSINDO, PALU– Tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu, sedang menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan di RSUD Anutapura Palu, pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan ini menjadi penutup tahapan krusial yang wajib dilalui sebelum melangkah ke fase berikutnya dalam proses Pilkada.

Adapun ketiga paslon yang menjalani pemeriksaan tersebut adalah Hadianto Rasyid bersama Imelda Liliana Muhidin, Hidayat bersama Andi Nur B Lamakarate, serta Muhammad J Wartabone bersama Rizal dg Sewang.

Direktur RSUD Anutapura, dr. Maria Rosa Da Lima Rupa mengungkapkan, proses pemeriksaan melibatkan 13 dokter spesialis dan satu psikolog klinis. Pemeriksaan dibagi menjadi 14 bagian yang mencakup berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun mental.

“Pemeriksaan ini meliputi berbagai tahap, mulai dari pemeriksaan penunjang seperti CT scan, rontgen, hingga laboratorium, yang umumnya berlangsung singkat. Namun, pemeriksaan kejiwaan memakan waktu paling lama, yakni sekitar 275 menit per orang,” ungkap dr. Rosa saat memberikan keterangan pers bersama Ketua KPU Kota Palu, Idrus.

Selain itu, dr. Rosa menambahkan bahwa durasi pemeriksaan bisa bertambah tergantung pada wawancara dan cara menjawab masing-masing calon. Meski demikian, hingga saat ini, proses pemeriksaan dilaporkan berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Rosa menekankan, pentingnya netralitas tim medis dalam pemeriksaan ini.

“Kami memastikan bahwa semua dokter yang terlibat memiliki netralitas tinggi dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon yang diperiksa,” tegasnya.

Tahapan pemeriksaan kesehatan ini merupakan langkah penting yang harus dilalui oleh para paslon sebelum melangkah ke tahap verifikasi selanjutnya. Meski beberapa tes kesehatan dianggap berat, penilaian terhadap tes tersebut bersifat subjektif, tergantung pada kondisi dan kesiapan masing-masing calon.

Dengan selesainya pemeriksaan kesehatan ini, tahapan Pilkada Palu semakin mendekati puncaknya. Semua mata kini tertuju pada hasil dari proses krusial ini yang akan menjadi salah satu penentu kelanjutan pencalonan mereka. (del)