ELSINDO, PALU- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati Vidiana Windarrusliana, SKM, M.Kes, mengungkapkan tantangan besar yang masih dihadapi tenaga pendidik di wilayah tersebut. Berdasarkan data terbaru, sekitar 1.000 guru di Sulawesi Tengah belum terdaftar dalam Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), sementara 800 guru lainnya belum tersertifikasi.
“Tantangan ini merupakan bagian dari perjuangan kami di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah. Kami berkomitmen untuk mendampingi calon guru yang akan mengikuti Program Profesi Guru (PPG) pada tahun 2025,” ujar Yudiawati dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Palu, baru-baru ini.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah juga merencanakan untuk memberikan peluang bagi para guru untuk melanjutkan pendidikan mereka, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa kompetensi para pendidik terus berkembang dan mampu bersaing di era globalisasi.
Yudiawati juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan yang optimal, seiring dengan disahkannya Peraturan Daerah tentang Pendidikan di Sulawesi Tengah. Menurutnya, anggaran yang tepat akan sangat mendukung peningkatan kualitas tenaga pendidik di daerah tersebut.
“Selain kompetensi, saya ingin menekankan pentingnya akhlak dan karakter bagi para guru. Keterampilan dan kemampuan akademik yang baik saja tidak cukup. Akhlak dan karakter yang kuat adalah kunci untuk menjadi teladan yang baik bagi peserta didik,” pungkas Yudiawati, mengingatkan pentingnya integritas dalam profesi keguruan.
Dengan langkah-langkah yang direncanakan ini, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah berupaya keras memastikan bahwa para guru di wilayah ini tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan karakter yang kuat, sehingga mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. (del)
