ELSINDO, PALU- Sebanyak 218 orang pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama (Kemenag) di Provinsi Sulawesi Tengah, mengikuti acara pembukaan orientasi yang digelar secara daring. Jumlah ini telah mengisi 7 formasi di lingkungan Kemenag Sulteng.
Khusus Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, sebanyak 15 peserta mengikuti pembukaan ini, bersama Kepala Bagian Tata Usaha.
Jika dihitung dengan jumlah keseluruhan PPPK se-Indonesia, yakni 40.000 lebih, merupakan jumlah terbanyak dibandingkan PPPK kementerian dan lembaga pemerintah lainnnya.
Pembukaan orientasi PPPK dilaksanakan setelah seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kemenag pada tahun 2023 dilantik. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Seperti tahun sebelumnya, Orientasi dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Tercatat 10.300 peserta se-Indonesia, serentak mengikuti orientasi dari Kantor Kemenag Kabupaten, kota, dan wilayah masing-masing dan secara luring di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, 25 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengharapkan, dengan jumlah PPPK tersebut merupakan langkah besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia mengajak kepada seluruh ASN PPPK, untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas amanah yang telah diberikan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melalui jalur PPPK.
Gus Yaqut, panggilan akrabnya, juga mengingatkan bahwa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat supaya melaksanakan tugas mereka dengan keseriusan dan integritas yang tinggi.
“Karena perjuangan untuk mendapatkan status ASN PPPK ini juga panjang dan tidak mudah, saya minta ini dihargai betul dengan bekerja dengan sebaik-baiknya dan berintegritas dan tidak asal kerja” ujar Gus Yaqut.
Menteri Agama RI juga mengharapkan agar semua PPPK memiliki mental dan mindset untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Menurutnya, cara berpikir tersebut harus dipegang teguh oleh setiap PPPK yang telah bergabung di Instansi Kementerian Agama dan berharap dapat diimplementasikan saat menjalankan tugas dan fungsinya.
Menag pun berharap, diklat yang akan diselenggarakan Kementerian Agama dapat berdampak pada kepentingan dan pelayanan kepada publik. Ia pun tidak sengan untuk memberikan evaluasi bagi PPPK yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
“Agar diklat yang dilaksanakan ini benar benar bermanfaat dan berdampak terutama untuk kepentingan pelayanan kepada publik,” katanya.
Yaqut pun berharap, agar PPPK memiliki mindset yang sama setelah mengikuti diklat.
Selain Menteri Agama RI pejabat yang hadir pada pembukaan acara, Sekjen Kemenag RI, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Dirjen Pendis, Dirjen Bimas Katolik, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Buddha, Staf Ahli Menteri Agama, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati. (*/del)