ELSINDO, PALU– Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulteng, Dr. Ir. Alimuddin Paada, M.S., menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi II DPR RI ke Provinsi Sulteng. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, pada Selasa (4/6/2024) ini membahas persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Dr. Alimuddin Paada menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja tersebut, mengingat pentingnya persiapan yang matang dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan pemilu harus dianggap sebagai kebutuhan yang mendasar, bukan sekadar rutinitas.
“Pemilu bukan hanya sekedar dilaksanakan, tetapi harus dipandang sebagai kebutuhan yang esensial bagi kita semua,” ujar Dr. Alimuddin Paada.
Ia juga menyoroti kinerja Bawaslu, berharap agar lembaga tersebut dapat bekerja lebih baik dalam menangani pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. “Begitu banyak pelanggaran yang terjadi namun tidak ada satupun yang diselesaikan. Kami berharap Bawaslu dapat bekerja lebih intens lagi,” tambahnya.
Mengenai isu politik uang yang marak di Sulteng, Dr. Alimuddin Paada mengutuk keras tindakan tersebut dan menekankan pentingnya pemilih yang cerdas dan bijak. “Politik uang adalah pembodohan masyarakat. Para peserta pemilu diharapkan tidak melakukan tindakan tersebut karena korbannya adalah masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
Kunker Spesifik Komisi II DPR RI ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T., bersama anggota Komisi II lainnya, Dr. Hj. Rosiyati MH Thamrin dan A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra, M.H. Turut hadir Sekdaprov Sulteng Dra. Novalina, M.M., Asisten I Pemda Sulteng Dr. Fahrudin Yambas, perwakilan Polda Sulteng, Danrem 132/Tadulako, Ketua KPU Sulteng, Bawaslu Sulteng, Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Siti Rachmi Amir Singi, S.Sos., M.Si., serta para kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap persiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. “Kunjungan ini adalah bagian dari tugas pengawasan kami. Kami telah melakukan kunjungan kerja spesifik di tiga daerah yaitu Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulsel, dan sekarang di Provinsi Sulteng,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Sulteng melaporkan bahwa KPU Provinsi Sulteng bersama KPU Kabupaten/Kota terus melakukan pemutakhiran data pemilih dan pencocokan daftar pemilih dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Bawaslu Sulteng juga melaporkan bahwa mereka telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sulteng terkait pemutakhiran data pemilih. Mereka mengungkapkan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Sulteng sangat tinggi, terutama terkait isu politik uang dan netralitas ASN, di mana Sulteng berada di urutan kedua tertinggi setelah Papua Pegunungan.
Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura, dalam sambutannya menyatakan bahwa pemilihan kepala daerah adalah momen penting dalam demokrasi. “Rakyat berhak memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan dan aspirasi mereka. Persiapan dan kesiapan dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 harus dilakukan dengan baik dan teliti,” katanya.(**)