ELSINDO, PALU – Dinas Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah meminta agar kegiatan pasar tani harus dilaksanakan setiap daerah kabupaten/kota di Sulteng.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Nelson Metubun mengatakan bahwa konsep ini merupakan akses untuk mempertemukan antara pelaku usaha pertanian dan konsumen secara langsung.
“Sehingga transaksi antara pelaku UMKM dan konsumen bisa berjalan merata di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah,” kata Kadis, Nelson Metubun ditemui belum lama ini.
Menurutnya, gagasan tersebut adalah tindakan nyata untuk upaya mensejahterakan petani. Pihaknya juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota lebih giat membantu.
“Apalagi khususnya di Kabupaten Sigi, itu sangat baik, karena mereka para petani di daerah sana masih sangat terdampak sekali akibat bencana, dan ditambah lagi pengaruh covid-19 tempo hari, ” katanya.
Program reguler Pasar Tani dimaksudkan untuk mendekatkan UMKM pertanian kepada konsumen. Kata dia, kegiatan ini akan terus dievaluasi efektivitas dari transaksi penjualan produk.
“Dengan metode sederhana ini, kami mencoba memutus mata rantai penjualan ke pengepul dengan harga murah. UMKM ini langsung ketemu konsumen, keuntungan petani bisa baik,” katanya
Kedepan sudah ada gagasan untuk membuat giat itu di ruang-ruang umum, tidak spesifik hanya dalam kantor dinas. Opsi yang muncul yakni di Lapangan Vatulemo dan lokasi hunian tetap (huntap).
“Nantinya akan kami buat iven besar nya di Lapangan Vatulemo mungkin di momentum hari jadi Sulteng. Dan yang paling saya inginkan, membuat ini di huntara dan huntap, agar masyarakat disana bisa terbantu,” kata Kadis. (TIM)