Hari ini, 24 Orang dari Kab/Kota dan Provinsi di Sulteng Ikuti Seleksi PHD

24
H. Muchlis Aseng (FOTO: FADEL)

ELSINDO, PALU- Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis Aseng mengatakan, hari ini pada 30 Januari 2024, telah berlangsung seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) Sulawesi Tengah.

Kegitan seleksi itu dilaksanakan di Asrama haji Transit Palu.

“Seleksi PHD ini diikuti 24 Orang dari seluruh Kab/Kota termasuk dari Provinsi yang diusulkan oleh Gubernur,” ujar Muchlis, melalui ponselnya.

Kata Muchlis, peserta seleksi Petugas Haji Daerah terbagi dalam tiga layanan, yakni Layanan Umum diikuti sebanyak 11 orang, Layanan Pembimbing Ibadah diikuti 4 orang, dan Layanan Kesehatan diikuti 9 orang.

Sebelumnya, Pendaftaran calon Petugas Haji Daerah (PHD) di Provinsi Sulawesi Tengah, telah dimulai pada 13-21 Januari 2024. Setelah itu, dilanjutkan tes CAT dan wawancara yang dilaksanakan 30 Januari 2024, dan pengumuman hasil seleksi petugas haji daerah 2 Februari 2024.

Demikian dikatakan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, H. Muchlis Aseng, di ruang kerjanya, baru-baru ini.

“Tahun ini petugas haji daerah jumlahnya sama dengan tahun lalu sebanyak 18 orang, tetapi sudah dibagi dalam tiga layanan, terdiri dari enam layanan umum, enam layanan bimbingan ibadah, dan enam layanan kesehatan jadi ada 18 totalnya,” jelasnya.

Kata Muchlis, dalam pedoman atau juknis yang disebarkan, nanti prosedurnya pendaftaran itu berlangsung di provinsi, nanti Gubernur yang akan usulkan ke Kemenag sebanyak dua kali kebutuhan atau kuota.

“Jadi kalau 18 kuota ini dikali dua, karena dari kabupaten/kota dan provinsi, maka jumlahnya 36 orang ini akan kita seleksi CAT dan wawancara. Dari 36 ini akan dilahirkan 18 orang, terdiri enam petugas layanan umum, enam pembimbing ibadah dan enam layanan kesehatan,” ujarnya.

Muchlis mengatakan, khusus PHD layanan pembimbing ibadah itu syarat sudah pernah haji, kemudian memiliki sertifikat pembimbing ibadah haji profesional. Kemudian untuk layanan kesehatan syaratnya dokter atau perawat yang memiliki nomor registrasi atau surat izin praktik sebagai dokter atau tenaga keperawatan.

“Untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji itu di awal Mei 2024, dan sudah mempersiapkan calon jemaah haji untuk diberangkatkan,” ungkapnya. (del)