ELSINDO, PALU– Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tengah, Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Sakinah Aljufri, menggelar Workshop Pendidikan dengan tema Sosialisasi Permendikbudristek Nomor 19 Tahun 2024 tentang Pendidikan Profesi Guru (PPG), di salah satu hotel di Palu, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dalam dunia pendidikan, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati Vidiana Windarrusliana, SKM, M.Kes, dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Agustina Emawati. Kehadiran mereka memberikan wawasan mendalam terkait pentingnya program PPG dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Yudiawati menekankan betapa krusialnya sertifikasi guru dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Sulawesi Tengah.
“Sertifikasi guru adalah langkah penting untuk memastikan bahwa tenaga pendidik kita memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menciptakan generasi yang unggul,” ujarnya.
Yudiawati mengatakan, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan merupakan kebijakan strategis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan untuk menyelesaikan proses sertifikasi guru sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
“Melalui program ini, kami berharap dapat melahirkan guru-guru profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesionalisme yang mumpuni,” tambahnya.
Selain itu, Yudiawati juga menyoroti tantangan yang sering dihadapi oleh para tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas mereka. Ia percaya bahwa setiap guru memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai kendala, terutama yang berkaitan dengan interaksi mereka dengan siswa.
“Peran guru tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga memberikan inspirasi kepada siswa untuk menjadi individu yang berkarakter dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Yudiawati juga membahas Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan yang bertujuan untuk menyiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1 atau D4 Non-Kependidikan agar memiliki kompetensi guru sesuai standar nasional pendidikan. Para calon mahasiswa yang lolos seleksi PPG tahun 2024 akan menerima beasiswa untuk menempuh pendidikan selama dua semester. Program ini juga terbuka bagi sarjana yang belum memiliki pengalaman mengajar, dengan tujuan membentuk guru yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pendidikan masa kini.
“Bagi mereka yang berhasil menyelesaikan uji kompetensi PPG, sertifikat pendidik akan diberikan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG,” ungkap Yudiawati.
Ia berharap, sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas guru, tetapi juga mendukung pengembangan karir mereka, baik di sekolah negeri maupun swasta. (del)