ELSINDO, PALU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Palu kembali menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan dengan menggelar Ujian Madrasah Berbasis Android (UMBA). Ujian ini menggunakan aplikasi khusus bernama USMarT, yang dirancang untuk menjamin efisiensi dan keamanan selama ujian berlangsung.

Plt. Kepala MAN 2 Kota Palu, Nihayati Rugaiyah, mengungkapkan bahwa aplikasi ini memiliki sistem keamanan ketat, sehingga peserta ujian tidak dapat membuka akses lain di perangkat mereka.
“Aplikasi ini sangat ketat. Jika siswa mencoba membuka aplikasi lain selama ujian, mereka akan langsung terlogout secara otomatis. Jadi, mereka tidak bisa menyontek atau mengakses informasi lain di luar soal ujian,” jelas Nihayati saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/2/2025).
Nihayati juga menambahkan bahwa bagi siswa yang tidak memiliki perangkat Android, pihak sekolah telah menyediakan fasilitas laboratorium komputer agar mereka tetap dapat mengikuti ujian tanpa hambatan.
Ujian ini diikuti oleh 421 siswa kelas 12, yang semuanya menjalani ujian dengan sistem Computer-Based Test (CBT) melalui USMarT.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UMBA, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muh. Syamsu Nursi, S.Pd.I, M.M, melakukan monitoring langsung ke MAN 2 Palu pada Rabu (19/2/2025).
Dalam kunjungannya, Syamsu Nursi menyempatkan diri berbincang dengan para siswa untuk menanyakan kendala yang dihadapi selama ujian serta pendapat mereka tentang penggunaan aplikasi ujian berbasis Android ini.
“Kami ingin memastikan bahwa ujian ini berjalan lancar dan siswa tidak mengalami kendala dalam mengakses soal. Inovasi seperti ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas ujian madrasah ke depan,” ungkapnya.
Dengan sistem ujian berbasis Android ini, MAN 2 Kota Palu semakin menegaskan komitmennya dalam menerapkan digitalisasi pendidikan serta menciptakan proses ujian yang lebih transparan, efisien, dan jujur. (del)