Menteri Karding dan Gubernur Sulteng Resmikan Desa Migran Emas di Sigi

Menteri P2MI, Kadir Karding, saat video call salah satu pekerja migran bersama warga, di Kab. Sigi. (FOTO: HUMAS)

ELSINDO, SIGI – Sebuah langkah monumental diambil untuk mendukung pekerja migran Indonesia. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sekaligus Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding, bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, dan Bupati Sigi, Muhamad Irwan, resmi mencanangkan Desa Migran Emas di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Selasa, 2 Januari 2025.

Program ini menjadi tonggak baru dalam penguatan tata kelola penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tingkat desa. Desa Langaleso dipilih karena rekam jejaknya sebagai salah satu daerah dengan tingkat penempatan PMI terbesar di Sulawesi Tengah.

Menteri Karding menegaskan pentingnya peran desa dalam memberantas penempatan pekerja migran secara ilegal, yang kerap menjadi pintu masuk berbagai bentuk eksploitasi. “Kuncinya ada di desa. Kepala desa dapat berperan aktif melalui peraturan desa untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara berangkat ke luar negeri secara prosedural. Pastikan mereka dilatih dan ditempatkan melalui perusahaan resmi, bukan calo!” seru Karding.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dengan lebih dari 4,3 juta pekerja migran yang berangkat melalui jalur nonprosedural. Ironisnya, 80 persen dari mereka rentan menjadi korban eksploitasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, Menteri Karding mendorong pemerintah daerah menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) khusus bagi calon PMI. “Kita perlu membangun ekosistem pelatihan yang mumpuni agar masyarakat memiliki keterampilan dan profesionalitas sebelum bekerja di luar negeri,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya mengurangi pengangguran tetapi juga menciptakan dampak ekonomi positif. “Pekerja migran yang kembali ke daerah asal dapat membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru,” tambah Karding.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menyambut positif program ini sebagai bukti perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya. “Kehadiran Pak Menteri menjadi kebanggaan bagi kami dan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan pekerja migran, pahlawan devisa bangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sigi, Muhamad Irwan, menilai Desa Migran Emas sebagai langkah strategis dalam pemberdayaan PMI. Ia menyoroti kesuksesan Desa Langaleso dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penempatan PMI yang prosedural dan sukses.

Pencanangan Desa Migran Emas ini turut diikuti dengan pembacaan ikrar komitmen dari lima desa peserta program, yakni Desa Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase. Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti Desa Migran Emas oleh Menteri Karding, Gubernur Rusdy, dan Bupati Irwan.

Program ini membawa harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja migran dan keluarganya, sekaligus menguatkan posisi Indonesia dalam tata kelola pekerja migran di tingkat global. (**)