Penyaluran KPR Subsidi Bank BTN Palu Rp123 Miliar

Layanan kepada nasabah yang ada di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Palu di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Palu. FOTO : ISTIMEWAH

Elsindo, Palu – Berdasarkan data per tanggal 27 Agustus 2022, Penyaluran pembiayaan program kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi di Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Palu mencapai Rp123 miliar.

 

Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Palu, Sigit Sulistiyo mengungkapkan untuk jumlah rumah yang terjual saat ini sebanyak 925 unit. Sementara tercatat KPR subsidi mengalami kenaikan sebesar 218%.

 

“Dibandingkan periode yang sama tahun 20221, tahun ini mengenai program kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang tersedia di Bank BTN Cabang Palu alami kenaikan 218 persen,” ungkap Sigit kepada media ini, Kamis 1 September 2022.

 

KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini, Bank BTN Palu ditargetkan sebanyak 1.300._an unit. Selain itu, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dengan bunga 5% fix rate atau tetap hingga 20 tahun.

 

“Kita tetap optimis soal penyaluran KPR subsidi bisa mencapai target, dan harapan bisa melampaui pencapaian. Sebab masih tersisa tiga sampai empat bulan lagi kami menyalurkan program KPR subsidi,” jelasnya.

 

Pihaknya juga menawarkan kemudahan bagi para pengembang dan terus berupaya memberikan kesempatan untuk masyarakat berpenghasilan tetap maupun tidak tetap agar bisa memiliki rumah yang aman dan nyaman

 

“Prioritas kami terkait dengan pembangunan rumah subsidi sebenarnya keseluruhan dari wilayah Sulteng. Hanya saja, kalau dilihat ada beberapa kabupaten/kota permintaannya sampai saat ini tidak terlalu tinggi,” tuturnya. 

 

Selain Kota Palu, ia mengaku untuk konsentrasi mengenai titik pemasaran rumah KPR subsidi ini terdapat di Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-Una, Toli-toli, Morowali, Morowali Utara, dan Banggai Luwuk. 

 

“Sementara Kabupaten Donggala, Banggai Kepulauan, Banggai Laut dan daerah Buol, kendalanya tidak ada yang menjual perumahan di wilayah sana karena tergantung juga dari permintaan,” kata Sigit. (TIM