ELSINDO, PALU- Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, resmi memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, di salah satu Hotel di Palu, Selasa, 23 Juli 2024. Kegiatan itu dilaksanakan serentak secara nasional di Kota seluruh Indonesia, terkhusu di Kabupaten/Kota se-Sulteng.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra mengatakan, imunisasi polio ini sangat penting untuk memberikan kekebalan tubuh kepada anak, sehingga terhindar dari penyakit polio yang mematikan. Bahkan bisa menimbulkan kecacatan berupa kelumpuhan yang sifatnya seumur hidup, karena tidak ada obatnya.
“Jadi yang terbaik memang adalah pemberian imunisasi atau memberikan pencegahan berupa pemberian imunisasi, sehingga anak-anak kita terlindungi dari penyakit atau virus polio tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Jumriani mengatakan, hari ini memang di 27 Provinsi se-Indonesia, dimulai kegiatan PIN Polio.
“Untuk di Sulteng ditargetkan yang menerima imunisasi sebanyak 434 ribu dosis,” ungkapnya.
Kata Jumriani, Sulteng salah satu provinsi yang rentan terhadap penyakit polio, sebab transportasinya sangat lancar, apalagi provinsi Sulteng perbatasannya dengan provinsi lainnya cukup berdekatan, sehingga Sulteng menjadi salah satu perhatian.
“Mengenai imunisasi sekarang ini hanya tetes saja dulu, sebab tahap kedua akan dilaksanakan pada 6 hingga 12 Agustus 2024,” ujarnya.
Jumriani mengatakan, saat ini juga di Kota Palu sekitar 120 titik, dilaksanakan imunisasi polio di sekolah-sekolah, maupun di Puskesmas atau Posyandu.
“Mengenai imunisasi polio tidak perlu izin dari orangtua, sebab imunisasi ini wajib berbeda dengan vaksin Covid-19. Jadi kita tidak memandang status imunisasinya, tetapi kita berikan booster untuk anak-anak-anak kita,” jelasnya.
Kata Jumriani, untuk efek dari imunisasi polio ini tidak ada, sejauh ini juga belum ada laporan terkait efeknya.
“Kami dari Dinkes tentunya optimis, imunisasi polio bisa mencapai 100 persen, sehingga semua anak di Sulteng ini mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan,” pungkasnya.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng diantaranya, Kadis Dinkes Palu, Kadisdik Sulteng, Yudiawati Vidiana, Direktur RSUD Undata Sulteng, drg. Herry Mulyadi, selain itu ada juga dari anggota DPRD Provinsi Sulteng, Elisa Bunga Allo, dan sejumlah pejabat lainya. (del)