ELSINDO, PALU- Duka mendalam bagi keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Palu, atas wafatnya satu orang siswanya, yang terseret arus sungai di seputaran lokasi wisata alam Air Terjun Wera, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, pada Senin kemarin.
Kepala MAN 2 Palu, Syamsu Nursi mengaku, kaget atas informasi tersebut, sebab 13 siswanya ini sudah pulang dari sekolah. Namun ternyata telah berpamitan dengan orang tuanya, pergi ke tempat wisata Air Terjun Wera tersebut.
“Kejadian ini diluar nalar kami dari pihak sekolah, sebab bukan kegiatan sekolah, tetapi mereka para siswa ini berinisiatif sendiri ke tempat wisata air terjun Wera tersebut,” ujar Syamsu, saat dihubungi melalui ponsel, Selasa, 27 Febuari 2024.
Syamsu mengatakan, tragedi ini merupakan pelajaran penting bagi semua siswa, untuk berhati-hati dalam mengunjungi tempat wisata, jangan sampai terulang lagi kejadian tersebut.
“Kemudian saya berharap para siswa jangan melakukan inisiatif sendiri, tanpa panduan yang bukan orang berpengalaman. Sebab saya dengar cerita dari teman-temanya yang selamat, tiga siswa ini mengajak dan memaksakan diri menulusuri jauh area wisata Air Terjun Wera tersebut,” kata Syamsu.
Syamsu mengatakan, dari 13 siswanya itu, pihaknya sangat kaget dan berduka begitu mendalam sebab memakan korban, satu siswanya meninggal dunia, dua masih hilang, kemudian 10 orang selamat.
“Kami keluarga besar MAN 2 Palu, terus berdoa agar dua siswa yang hilang itu dapat ditemukan segera mungkin, kami juga mohon doa seluruh masyarakat, agar dua siswanya cepat ditemukan. Terima kasih juga kepada Tim Sar dari Basarnas Palu, yang begitu tanggap memberikan pertolongan kepada para siswanya yang terseret air sungai di Wera,” ujarnya.
Kata Syamsu, pihaknya bersama dewan guru telah mengunjungi rumah siswa yang wafat tersebut, semoga keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran.
Adapun identitas korban yang masih dalam pencarian masing-masing yakni, Muhajirin (laki-laki 19 tahun) alamat Jalan Setia Budi Palu dan Nurhidayah (laki-laki 17 tahun) alamat Jalan Basuki Rahmat Palu.
Sementara korban meninggal Ma’nadila (Perempuan 17 tahun) alamat Desa Boyabaliase, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Rekan korban yang selamat sebagai;
1. Muh Faturahman (laki-laki 19 tahun) alamat Jalan Cempedak Palu.
2. Fahriansyah (18 tahun), Jalan Garuda 1.
3. Moh Abdhiawan (18 tahun) Jalan Nunumbuka Poboya.
4. Ahmad Atsaal (18), Desa Tinggede.
5. Jovan (18), Jalan Tanjung Pangimpuan Palu.
6. Wadi (19), Kawatuna Palu.
7. Nur Cahyani (17) , Jalan Pue Salangga
8. Ermafisa Nofrianti (17) Jalan Pue salangga.
9. Jihan Asifa (18), Perumahan GRP Tinggede.
10. Selviana (17), Jalan Pue Salangga. (del)
*Follow Official WhattsApp Channel elsindo.id untuk mendapatkan berita update seputar sulteng dengan mengklik tautan ini.